Makassar (Antaranews Sulsel)- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Musaffar Syah mengharapkan tidak ada lagi ego sektoral antar-kabupaten/daerah dalam mengembangkan pariwisata ke depan.
Kepala Disbudpar Sulsel Musaffar di Makassar, Sabtu, meminta setiap kabupaten untuk lebih terbuka khususnya dalam hal administrasi.
"Tidak ada lagi batas administrasi, kapan terkungkung batas administrasi, kita akan besar di dalam tempurung. Inilah yang dikemukakan oleh gubernur untuk membuka itu keran," ujarnya.
Ia mengharapkan penandatanganan piagam nota kesepahaman (MOU) akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional pada 4 Januari 2019, menjadi momentum kebangkitan pariwisata Sulsel.
Apalagi, selain Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, juga hadir pada penandatanganan MoU tersebut pihak-pihak terkait seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), pihak perhotelan, pemda, pengusaha otobus, dan sebagainya.
Sebagai tindak lanjut, ia berharap pemerintah kabupaten membuat kerja sama ke bawah, dengan nota kesepahaman tersebut sebagai payung pembuka batas.
Sementara itu Asita Sulsel berharap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjadikan sektor pariwisata sebagai program kerja utama setelah resmi memimpin provinsi tersebut sejak 5 September 2018.