Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan menyatakan 2.417 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) siap menggelar ujian nasional serentak pada 22-25 April 2019.
Kepala Disdik Sulsel, Irman Yasin Limpo di Makassar, Sabtu menyebutkan SMP yang akan melaksanakan UN ada 1.684 dan MTs 773.
"Kalau upaya sama dengan SMA sebelumnya. Kita sudah lakukan kordinasi dengan pihak terkait, seperti PLN dan telkom untuk mengawal kelancaran ujian nasional," ucap dia.
Pelaksanaan UN SMP/Mts di Sulawesi Selatan terbagi atas dua, yakni Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Disdik merilis 498 SMP akan melaksanakan UNKP sementara tidak ada MTs yang menggelar ujian manual ini.
Koordinator HelpDesk UNBK Propinsi Sulawesi Selatan, Firdausi Topuriti mengaku, kordinasi intensif juga telah dilakukan dengan Dinas Pendidikan di 24 kabupaten/kota se Sulsel sebagai upaya meminimalisir kendala atau hambatan selama proses ujian.
"Kita sudah berkordinasi dengan instansi terkait untuk mengikuti aturan main sesuai juknis (petunjuk teknis) yang ada, meminimalisir semua masalah-masalah sebagaimana yang kita lakukan di SMA/SMK sebelumnya," katanya
Seperti penyediaan server cadangan dan penggunaan UPS (baterai cadangan). Sebagai upaya preventif, Disdik Sulsel juga menyediakan sebuah aplikasi yang disebut file fast respon yang berguna saat terjadi permasalahan pada server akibat kerusakan.
"Seluruh pekerjaan siswa tersimpan dengan baik dan beralih ke cadangan dan saat mengaktifkan kembali file fast respon itu, pekerjaan siswa akan kembali seperti semula," katanya.
UN yang akan digelar sejak tanggal 22-25 April 2019 akan dimulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, disusul Matematika, Bahasa Inggris dan hari terakhir yakni Ilmu Pengetahuan Alam.
Mengawal pelaksanaan UNBK, setiap sekolah akan disiagakan pihak keamanan dari kepolisian dan binmas setempat. Juga hadir pihak PLN yang menyiagakan petugasnya di masing-masing kabupaten.
Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat), Bambang Yusuf menegaskan pihaknya akan memastikan
keadaan suplai listrik pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung di SMK/SMA maupun yang akan digelar di jenjang SMP/Mts sehingga beberapa PLN unit melakukan pengawasan intens.
"Seperti pemilu 2019, kita juga akan mengambil peran pada pelaksanaan UNBK SMP/Mts, sesuai dengan semboyan PLN yang selalu hadir untuk negeri," ungkapnya.
Berita Terkait
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Pengajuan kasasi dan PK di MA secara elektronik diberlakukan mulai 1 Mei 2024
Minggu, 28 April 2024 13:17 Wib
Parpol pendukung paslon petahana di Maros ambil formulir Pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:06 Wib
BPBD: Puluhan rumah rusak akibat gempa magnitudo 6.5 di Garut
Minggu, 28 April 2024 11:29 Wib
BMKG: Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik di selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 11:28 Wib
Korban tewas banjir di Kenya bertambah jadi 76 orang
Minggu, 28 April 2024 10:21 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,5 di Garut tidak berpotensi tsunami
Minggu, 28 April 2024 6:32 Wib
MotoGP - Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo dihukum 8 detik
Minggu, 28 April 2024 6:30 Wib