Gubernur Sulsel berharap Unhas jadi pelopor "Triple Helix"
"Unhas ini harus menjadi pelopor kerja sama triple helix," kata Prof Nurdin Abdullah dalam acara pelepasan mahasiswa KKN di Auditorium Prof Dr Amiruddin Unhas, Selasa.
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah berharap Universitas Hasanuddin Makassar bisa menjadi pelopor program "triple helix" di daerah tersebut.
Triple helix merupakan inovasi untuk mendorong tiga aktor yakni pemerintah, industri atau dunia usaha dan universitas atau akademik.
"Unhas ini harus menjadi pelopor kerja sama triple helix," kata Prof Nurdin Abdullah dalam acara pelepasan mahasiswa KKN di Auditorium Prof Dr Amiruddin Unhas, Selasa.
Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menjelaskan, Unhas Makassar pada era ini hadir untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca juga: Gubernur minta kaji kerusakan lingkungan dan penyebab banjir di Sulsel
Baca juga: Gubernur Sulsel : Mahasiswa KKN jangan bangga bawa anak kepala desa
"Kita hadir sebagai universitas yang berbasis pendekatan sesuai penyelesaian masalah apa yang dibutuhkan masyarakat sendiri," katanya.
Prof Dwia Aries dalam kesempatan itu sekaligus berharap pelepasan program KKN Profesi kesehatan angkatan ke 58 ini, bisa menjawab kebutuhan masyarakat di daerah KKN masing-masing.
"Dari program ini akan melahirkan anak-anak yang bisa menyelesaikan masalah di masyarakat," katanya.
Diketahui, dari 649 peserta Program KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar ini terbagi di tiga daerah yakini Kabupaten Takalar, Soppeng dan kabupaten Tana Toraja.
Baca juga: Bawaslu-Unhas sebar mahasiswa KKN awasi pemilu di Sulsel
Triple helix merupakan inovasi untuk mendorong tiga aktor yakni pemerintah, industri atau dunia usaha dan universitas atau akademik.
"Unhas ini harus menjadi pelopor kerja sama triple helix," kata Prof Nurdin Abdullah dalam acara pelepasan mahasiswa KKN di Auditorium Prof Dr Amiruddin Unhas, Selasa.
Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menjelaskan, Unhas Makassar pada era ini hadir untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca juga: Gubernur minta kaji kerusakan lingkungan dan penyebab banjir di Sulsel
Baca juga: Gubernur Sulsel : Mahasiswa KKN jangan bangga bawa anak kepala desa
"Kita hadir sebagai universitas yang berbasis pendekatan sesuai penyelesaian masalah apa yang dibutuhkan masyarakat sendiri," katanya.
Prof Dwia Aries dalam kesempatan itu sekaligus berharap pelepasan program KKN Profesi kesehatan angkatan ke 58 ini, bisa menjawab kebutuhan masyarakat di daerah KKN masing-masing.
"Dari program ini akan melahirkan anak-anak yang bisa menyelesaikan masalah di masyarakat," katanya.
Diketahui, dari 649 peserta Program KKN Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar ini terbagi di tiga daerah yakini Kabupaten Takalar, Soppeng dan kabupaten Tana Toraja.
Baca juga: Bawaslu-Unhas sebar mahasiswa KKN awasi pemilu di Sulsel