Makassar (ANTARA) - Sejumlah akademisi di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan sumbang saran positif untuk pembangunan Indonesia kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) usai penetapan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Kontitusi (MK) Jakarta.
"Mungkin sebaiknya memberikan ruang atau tetap membuka diri kepada lawan politik atau partai pendukung Prabowo-Sandi untuk ikut bersama membangun Indonesia sebagai bagian upaya rekonsiliasi nasional," ujar akademisi UIN Alauddin Makassar Prof Abdul Rasyid Masri, di Makassar, Jumat.
Menurutnya, ini sebagai upaya mengurangi ketegangan dan gesekan politik dan gesekan antarpendukung di masyarakat, mengingat hal tersebut dipandang perlu.
Selain upaya rekonsiliasi, Jokowi-Amin musti melakukan konsolidasi kepada seluruh partai pendukung untuk memastikan soliditas dalam mengawal pemerintahan lima tahun selanjutnya.
Tidak hanya itu, Jokowi-Amin segera menyusun program jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam merespons berbagai krisis ekonomi serta masalah lainnya yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok hidup masyarakat bawah.
Baca juga: Pengamat : Pasangan Jokowi-Ma'ruf hadapi tantangan besar
"Karena stabilitas ekonomi dan politik, percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi lainnya sangat dibutuhkan masyarakat, tentu mengacu pada janji-janji politik dan visi misi kepemimpinan kabinet baru," kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini pula.
Sementara poin lainnya, menyeleksi dan menyiapkan putra dan putri terbaik bangsa untuk menjadi menteri sesuai keahlian dan kebutuhan serta mengedepankan kemampuan profesionalisme.
"Sedangkan poin terakhir, segera membuat program 100 hari ke depan yang betul-betul sejalan dengan kebutuhan dasar masyarakat dan yang mampu menjawab visi-misi yang telah dijanjikan termasuk program yang sifatnya ketahanan pangan dan ketahanan politik keamanan bangsa," katanya pula.
Hal senada disampaikan akademisi dari Unhas, Sakka Pati. Menurutnya, masyarakat patut bersyukur atas berjalan proses demokrasi yang konstitusional dalam pemilihan presiden.
Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Sakka Pati. (ANTARA/Dok. pribadi)
Penetapan MK yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin adalah kemenangan rakyat. Kini tidak ada lagi istilah kosong satu atau kosong dua, yang ada mari bersatu untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa dan negara.
"Membangun negeri dengan saling berangkulan untuk kepentingan bersama. Hal tak kalah pentingnya, sebab kita masih menunggu proses sengketa legislatif di MK," kata dosen Hukum Unhas itu pula.
Pihaknya berharap, semoga beberapa waktu ke depan, proses tersebut juga dapat berjalan dengan baik yang pada akhirnya akan melahirkan wakil-wakil rakyat yang akan bekerja untuk rakyat.
"Mari kita doakan semoga putra-putra terbaik bangsa yang terlibat dalam proses pemilu kali ini dapat menjalankan tugas dengan baik. Peserta pemilu, penyelenggara, pengamanan, khususnya hakim-hakim di MK diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengawal demokrasi yang konstitusional ini," ujarnya lagi.
Berita Terkait
KPU Makassar : Pendaftar calon PPK Pilkada Wali Kota Makassar capai 475 orang
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Bawaslu Makassar masih butuh lima orang anggota Panwascam
Senin, 29 April 2024 23:55 Wib
Pemprov Sulsel ingatkan kabupaten/kota menyiapkan cadangan pangan
Senin, 29 April 2024 20:39 Wib
Polisi tangkap pelaku pembakar rumah mertuanya di Bontoala Makassar
Senin, 29 April 2024 18:18 Wib
Kemenperin : Pendidikan vokasi jadi kunci lahirkan SDM industri yang kompeten
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib
Pemkot Makassar menerima sertifikat elektronik dari Menteri AHY
Minggu, 28 April 2024 22:58 Wib
Bawaslu Sulsel evaluasi kinerja Panwaslu untuk dipekerjakan kembali
Sabtu, 27 April 2024 19:35 Wib
Korban jiwa tanah longsor di Toraja Utara bertambah menjadi tiga orang
Sabtu, 27 April 2024 19:22 Wib