Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) HM Thorig Husler mengatakan Festival Kraton Nusantara (FKN) XIII di Tana Luwu merupakan momen mempromosikan Kabupaten Luwu Timur.
"Saya kumpulkan kita semua disini untuk membersihkan wilayah ini, karena kita akan kedatangan tamu dan harus dipersiapkan dengan baik," kata Husler saat kerja bakti bersama Pegawai Negeri Sipil, perangkat desa dan warga Desa Lampenai di lokasi pelaksanaan ramah tamah FKN XIII di Baruga Salassae Kemacoaan Bawalipu, Desa Lampenai kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (6/9).
Kerja bakti tersebut untuk mempersiapkan baruga yang akan digunakan ramah tama raja se-Nusantara peserta FKN XIII di Kemacoaan Bawalipu Wotu Luwu Timur, pada 11-12 September 2019 mendatang.
Usai kerja bakti, Bupati langsung memimpin rapat persiapan ramah tamah FKN XIII yang dihadiri seluruh Kepala Dinas, Camat, Polres Luwu Timur Kepala Desa dan Koramil.
Husler menegaskan bahwa pertemuan para raja se-Nusantara di Lutim adalah harga diri Luwu Timur, sehingga harus dipersiapkan dengan baik untuk menyambut mereka.
"Kita harus tunjukkan kalau Luwu Timur ini beradab dan beradat, maka berilah kesan terbaik pada tamu -tamu kita nantinya," tandasnya.
Bupati menambahkan sebagai tuan rumah FKN XIII terkhusus Kecamatan Wotu, harus dipersiapkan dengan serius dan tidak boleh ada kekurangan.
"Kita patut bersyukur Luwu Timur menjadi tuan rumah pada event tingkat nasional ini, mari kita dukung kegiatan ini sebagai ajang mempromosikan Kabupaten Luwu Timur, melaksanakan agenda ini dengan profesional, dan penuh tanggung jawab," pungkas Husler.