Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ingin terus mengembangkan dan memperkuat sistem perlindungan bagi warga negara Indonesia yang ada di seluruh penjuru dunia.
"Yang ingin kami terus coba bangun adalah sistem, karena pejabat itu datang dan pergi, apalagi pejabat Kemlu, batasnya tiga, empat, lima tahun," kata Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara 2, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Retno menyebutkan beberapa usaha penguatan sistem itu, antara lain pembuatan portal perlindungan warga negara Indonesia yang diperuntukkan bagi mereka yang berada di luar negeri dan aplikasi Safe Travel.
Portal Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri (PEDULI WNI) merupakan sistem yang memfasilitasi WNI di luar negeri, termasuk layanan lapor diri dan pengajuan pengaduan, demikian tertera dalam laman resmi Kemlu.go.id.
Sementara itu, aplikasi Safe Travel menyediakan informasi praktis terkait berbagai negara yang dapat digunakan untuk kebutuhan studi, wisata dan bekerja.
"Itu adalah salah satu bagian rangkaian kita untuk membangun satu sistem. Saat bicara sistem, kita bicara standard. Jadi pelayanan itu harus standard, harus memakai teknologi yang sifatnya inovatif," kata Retno.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah preventif yang harus diikutsertakan dalam sistem perlindungan tersebut.
Lebih jauh, Retno mengatakan pejabat di bidang perlindungan WNI dari seluruh perwakilan Indonesia di seluruh dunia juga selalu berkoordinasi.
"Ini adalah hari terakhir rapat kordinasi pejabat-pejabat konsuler dan pejabat bertanggung jawab di bidang PWNI dari seluruh perwakilan yang ada di dunia," katanya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Hanafi Rais itu, Menlu sempat memberikan penjelasan terkait upaya perlindungan bagi WNI yang terdampak secara tidak langsung selama aksi demonstrasi berlangsung di Hong Kong.
Berita Terkait
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Kemenkumham Sulsel lakukan uji penguasaan kebangsaan dua calon WNI asal Jepang
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney Australia
Sabtu, 13 April 2024 16:53 Wib
WNI laksanakan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman KBRI Beijing
Rabu, 10 April 2024 14:19 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden jembatan ambruk Baltimore AS
Kamis, 28 Maret 2024 8:32 Wib
Rudenim gelar diseminasi dan implikasi pernikahan pengungsi luar negeri dengan WNI
Rabu, 20 Maret 2024 14:08 Wib
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia berlaga di Piala Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 7:56 Wib
Nathan selangkah lagi perkuat timnas Indonesia setelah resmi jadi WNI
Selasa, 12 Maret 2024 16:15 Wib