Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kompetensi para pustakawan desa maupun pustakawan umum yang berada di wilayah setempat.
"Pengembangan pendidikan dengan tenaga pengelola perpustakaan desa/umum ini kami lakukan dengan pelaksanaan bimbingan teknis," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Susana Ria Aden di Palangka Raya, Selasa.
Dia menambahkan, acara yang digelar dua hari itu juga dalam rangka meningkatkan pustakawan yang kompeten dan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada pemustaka.
Pustakawan dituntut harus mampu memobilisasi pengetahuan kepada masyarakat. Pustakawan juga harus terus bergerak maju dan berkarya.
"Maka dari itu untuk memaksimalkan peran pustakawan tersebut, pustakawan wajib memiliki kompetensi dalam bidang perpustakaan, teknologi informasi, sosial budaya (soft skill) dan memiliki kepekaan terhadap inklusi sosial," kata Susana.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat acara pembukaan Bimtek Tenaga Pengelola Perpustakaan Umum Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Staf Khusus Pimpinan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Supriyanto mengatakan Perpustakaan harus lebih berdaya guna dan berhasil guna guna menciptakan sumber daya manusia unggul dan Indonesia maju.
Dia mengatakan, tenaga pengelola perpustakaan atau populer dengan pustakawan harus bisa menggerakkan potensi yang ada di perpustakaan. Merujuk pada era 4.0 maka pustakawan harus bisa memobilisasi pengetahuan langsung ke masyarakat.
Pustakawan harus mampu meliterasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inklusi sosial. Artinya harus mampu membangun, mengembangkan masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup melalui pola gemar membaca.
"Dulu masyarakat mendatangi perpustakaan maka sekarang perpustakaan harus bisa hadir di tengah kehidupan sosial dan menjawab seluruh keingintahuan masyarakat," katanya.
Supriyanto mengatakan diantara saat ini tantangan para pustakawan ini ialah kemampuan pengelola perpustakaan mengikuti dan memanfaatkan perkembangan zaman dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.
"Saat ini pustakawan menghadapi dua jenis pengunjung perpustakaan yakni pengunjung milenial yang akrab dengan gawai dan pengunjung yang gemar membaca buku. Untuk itu, kompetensi para pustakawan harus terus dikembangkan," katanya.
Berita Terkait
Polisi amankan puluhan mahasiwa peserta aksi pada Hardiknas di Makassar
Kamis, 2 Mei 2024 23:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Sekda Bulukumba : Kemajuan pendidikan terus meningkat hingga ke pelosok
Kamis, 2 Mei 2024 16:04 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
DPRD terus mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 14:32 Wib
Menaker meluncurkan Program K3 Nasional 2024-2029
Kamis, 25 April 2024 13:53 Wib
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Tiga Menteri mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulbar
Senin, 22 April 2024 20:35 Wib