Gowa (ANTARA) - Tim gabungan dari pemerintah daerah, TNI-Polri, masyarakat serta lembaga filantropi dalam memadamkan kebakaran hutan di Kecamatan Parigi, Gowa, Sulawesi Selatan, sudah membuahkan hasil dengan mulai padamnya beberapa titik api.
Camat Parigi Muhammad Guntur di Gowa, Kamis, mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemadaman hingga semua titik apinya padam.
"Alhamdulillah beberapa titik api sudah padam dan itu tetap menjadi pantauan. Sedangkan titik api lainnya masih terus diupayakan pemadamannya oleh gabungan tim," ujarnya.
Ia mengatakan, tim bekerja dari pagi hingga pukul 01.00 WITA dengan berbagai regu untuk memadamkan api. Setiap regu terus berjaga dan berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan sederhana dibantu kendaraan pemadam.
Beberapa titik sudah mulai padam, siklus apinya juga telah berkurang dari sebelumnya.
"Kemarin kita lakukan pemadaman hingga pukul 01.00 Wita dengan alat manual, pemadaman kami hentikan karena asap kondisi, mata dan pernapasan yang sudah mulai terganggu akibat asap," katanya.
Guntur menyebutkan, sekitar 70 personel yang naik ke lokasi titik kebakaran. Masing-masing Damkar Maros 18 orang, Damkar Makassar (15), Damkar Wajo (9), Manggala Agni (7), Dompet Dhuafa (20) dan masyarakat.
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni yang turun langsung juga meninjau kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun Taipakkodong, Desa Rappoala, Kecamatan Tompobulu, Gowa, terus memberikan instruksi.
"Tim sudah bekerja maksimal di lapangan dan kehadiran saya tidak lain untuk memberikan semangat kepada segenap tim yang bekerja," ujarnya.
Di lokasi kebakaran hutan itu, dia menginstruksikan agar seluruh tim pemadaman baik unsur masyarakat, Pemadam Kebakaran (Damkar) Manggala Agni hingga TNI/Polri agar tidak lelah mengawasi seluruh titik yang dianggap paling berpotensi terjadi kebakaran susulan.
Rauf menekankan beberapa titik kawasan yang berpotensi menjadi titik api (hotspot) agar dipantau secara terus menerus supaya nantinya tidak meluas.
Sekarang memang musim kemarau dan potensinya menjadi titik api itu besar. "Makanya, semua harus bisa bersatu menjaga dan mengawasi hutan kita supaya potensi itu bisa ditiadakan," katanya.
Berita Terkait
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib
Menteri ATR/BPN menyerahkan 50 sertipikat hasil PTSL di Gowa
Sabtu, 27 April 2024 20:15 Wib
AHY mengajak rakyat melawan mafia tanah dengan miliki sertifikat
Sabtu, 27 April 2024 19:56 Wib
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib