Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berharap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di daerah penyangga ibu kota provinsi ini tetap berjalan aman dan kondusif pada 2020.
"Kenapa kami tekankan pada 2020 karena di tahun itu akan ada pilkada langsung yang serentak di beberapa daerah di Indonesia," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Muchlis di Gowa, Jumat.
Dalam rapat koordinasi Forum Kamtibmas dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bersama Kapolres, Kasdim 1409 Gowa, Kapolsek, dan Danramil se-Kabupaten Gowa dirinya meminta komitmen bersama dalam menjaga situasi kamtibmas tersebut.
Ia mengatakan ada dua permasalahan yang harus selalu diwaspadai pada tahun 2020 mendatang agar Gowa tetap aman dan kondusif yakni menghadapi pilkada serentak untuk terhindar dari zona merah dan mengurangi kriminalitas khususnya penggunaan narkoba yang semakin meningkat jumlahnya di Kabupaten Gowa.
"Kita akan memasuki pilkada secara langsung, dan alhamdulillah Gowa selalu berlangsung sukses dan tertib meskipun selalu dikategorikan zona merah karena dari awal kita memiliki potensi pilkada dianggap ramai tetapi mudah-mudahan Gowa tidak dikategorikan zona merah dengan adanya FKDM ini," katanya.
Selain itu, mengenai penyakit masyarakat yang tumbuh dan berkembang seperti kasus kriminal yang meningkat di Gowa, penanganannya harus dilakukan oleh semua pihak khususnya kejahatan narkoba.
Pada semester pertama 2019, jumlah barang bukti yang dikumpulkan naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya meskipun jumlah pelaku yang diamankan masih sama.
"Ini membuktikan jumlah narkoba yang dikonsumsi masyarakat semakin meningkat sehingga perlu diwaspadai agar tidak semakin menjalar terhadap masyarakat luas," katanya.
Muchlis menyebutkan Pemkab Gowa pada 2020 memiliki program satu desa/kelurahan satu hafidz sehingga bisa melakukan pembinaan kepada pemuda dengan keagamaan.
"Program satu desa atau kelurahan, satu hafidz adalah bagian dari program untuk memperbaiki kualitas kehidupan bermasyarakat. Insyaallah menjadi magnet bagi masyarakat lain dan angka kriminal bisa berkurang dengan adanya program-program keagamaan," tambahnya.
Ia berharap melalui pertemuan FKDM ini pihaknya bersama TNI/Polri bisa menyamakan persepsi dalam mewujudkan Gowa tidak masuk zona merah untuk pilkada 2020 mendatang dan mengurangi angka kriminal di Kabupaten Gowa.
Berita Terkait
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib
Menteri ATR/BPN menyerahkan 50 sertipikat hasil PTSL di Gowa
Sabtu, 27 April 2024 20:15 Wib
AHY mengajak rakyat melawan mafia tanah dengan miliki sertifikat
Sabtu, 27 April 2024 19:56 Wib
Bupati Gowa melepas 642 calon haji saat bimbingan manasik
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Unhas bersama USAID meresmikan Maker Innovation Space
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
PMI Gowa menggelar bakti sosial donor darah untuk jaga stok
Senin, 22 April 2024 21:34 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Polres Gowa membekuk pelaku penipuan arisan bodong
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib