Mamuju (ANTARA) - Organisasi masyarakat (Ormas) Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) mengajak masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjaga kerukunan menjelang perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020.
"FPPS menghimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sulbar agar tetap menciptakan kerukunan ummat, kedamaian dan harmonisasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPPS Nirwansyah Sip di Mamuju, Selasa.
Ia menambahkan, seluruh elemen masyarakat agar menjaga dan tetap menciptakan kerukunan ummat, kedamaian dan harmonisasi pada perayaan Natal dan tahun baru agar daerah ini tetap kondusif dan aman.
Ia juga meminta, agar seluruh tokoh ummat beragama agar menggelar do’a bersama dalam menyambut pergantian tahun khususnya di Kabupaten Mamuju.
"Kerukunan dalam kehidupan masyarakat perlu terus dipelihara, dijaga dan ditingkatkan oleh semua pihak, dengan kerukunan antar umat agama, suku, ras dan golongan, demi menjaga stabilitas keamanan, termasuk di Kabupaten Mamuju," jelasnya.
Menurut dia, dengan terjaganya kerukunan masyarakat, maka stabilitas negara akan terwujud sebagai faktor utama dalam menunjang program-program pembangunan fisik dan nonfisik guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia sesuai amanat Pancasila.
"Tanpa adanya situasi yang kondusif hampir mustahil cita-cita tersebut dapat diwujudkan, keragaman merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri," tambahnya.
Ia menerangkan, dengan adanya keragaman kita dapat saling mengenal dan menghargai satu sama lain, baik dalam keberagaman ibadah, adat-istiadat serta kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam satu kelompok masyarakat namun perbedaan tersebut.
"Keragaman itu harus dijadikan kekuatan untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dijadikan kekuatan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman perpecahan," lanjutnya.
Ia menyampaikan, Provinsi Sulbar adalah salah satu wilayah yang dipastikan semua orangnya, berkeinginan hidup aman, damai dan tenteram, tanpa dihinggapi rasa kecemasan dan ketakutan.
Oleh karena itu, situasi yang aman, damai dan tentram, harus dibangun oleh berbagai pihak diantaranya, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, tokoh agama, unsur pemerintahan dan aparat keamanan.
"Apabila situasi kondusif terpelihara, maka tujuan negara untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan yang merata dan berkeadilan dapat diwujudkan termasuk di Mamuju," katanya.
Mamuju adalah Indonesia mini karena didaerah ini terdapat sejumlah suku rasa dan agama itu adalah potensi membangun daerah. Karena itu mari kita jaga kerukunan ummat dan kedamaian menjelang Natal 2019 dan tahun baru 2020.
Berita Terkait
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Pamuji Raharja Jabat Kepala Kanwil Kemenkuham Sulbar
Selasa, 30 April 2024 19:14 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar edukasi pelaku UMKM agar terus berkembang
Selasa, 30 April 2024 0:18 Wib