Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menggandeng perusahaan jasa transportasi Grab serta beberapa E-commerce yang menjual produk pertanian untuk memudahkan pemasaran dan distribusi produk perternakan dan unggas ke masyarakat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tengah masa pandemi COVID-19, sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak terutama dalam mendistribusikan pangan secara langsung hingga ke rumah-rumah.
"Kementerian Pertanian mendorong kerja sama antara mitra pertanian, dengan startup dan Grab. Kita satukan agar produk pertanian yang ada (didistribusi) melalui Grab dengan pendekatan hingga ke rumah atau konsumen," kata Mentan Syahrul usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa.
Dalam kerja sama tersebut, distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat dapat lebih mudah dengan pengiriman melalui jasa antar dari Grab.
Kerja sama yang difasilitasi oleh Kementan ini turut melibatkan mitra pertanian selaku penyedia produk peternakan, yakni PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama dan PT Agro Boga Utama.
Untuk lebih mudah bagi masyarakat mengakses produk-produk tersebut, Kementan juga menggandeng tiga startup marketplace yakni e-tani, Tani Supply Indonesia (TaniHub) dan SayurBox.
Mentan juga memastikan bahwa neraca protein hewani, termasuk di dalamnya daging sapi, kerbau, daging ayam serta telur dalam kondisi surplus sehingga diharapkan tidak ada kepanikan dari masyarakat dan pedagang.
"Ketersediaan kita, neraca kita se-Indonesia khusus untuk protein daging itu, termasuk di dalamnya adalah daging sapi, kerbau, dan ayam serta telur semua surplus," kata Mentan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan masyarakat khususnya produk peternakan dan olahannya.
Ia menyebutkan ratusan ribu pengemudi (driver) Grab siap mendukung pendistribusian pangan masyarakat, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun physical/social distancing untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, seperti ayam telur daging dan lain-lain, kami harap layanan ini dapat menjangkau masyarakat yang saat ini tengah mengikuti protokol kesehatan di rumah," kata Ridzki.
Berita Terkait
Belanja negara di Sulsel Januari-Maret 2024 mencapai Rp11,93 triliun
Senin, 29 April 2024 18:17 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
Realisasi belanja negara di Sulsel hingga Februari 2024 Rp7,83 triliun
Rabu, 3 April 2024 21:34 Wib
YBM PLN UID Sulselrabar ajak anak yatim dhuafa belanja baju Lebaran
Selasa, 2 April 2024 20:27 Wib
Realisasi belanja negara di Sulsel selama Januari 2024 capai Rp3,31 triliun
Kamis, 29 Februari 2024 19:50 Wib
Realisasi belanja negara di Sulsel mencapai Rp54,53 triliun pada 2023
Selasa, 30 Januari 2024 21:01 Wib
Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD 2023 Sulbar
Jumat, 19 Januari 2024 21:15 Wib
Presiden Jokowi : Pemborosan belanja infrastruktur digital harus dicegah
Selasa, 9 Januari 2024 13:00 Wib