Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan persiapan untuk percepatan penanganan kasus warga terkait dengan penularan virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar di Mamuju, Kamis, mengatakan upaya percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu menghadapi beberapa tantangan, di antaranya masih kurangnya sejumlah logistik, seperti alat pelindung diri (APD), obat dan bahan laboratorium, termasuk tenaga medis.
"Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, yaitu masih kurangnya APD lengkap dan 'cover all suit' untuk penanganan pasien COVID-19 dengan dasar data ODP, OTG, PDP dan positif yang semakin bertambah," kata dia.
Begitu pun bahan laboratorium pemeriksaan ODP, OTG, PDP, dan positif serta obat pendukung penyembuhan pasien COVID-19 serta masih kurangnya tenaga medis, terutama dokter spesialis paru-paru.
Menghadapi tantangan tersebut, Pemprov Sulbar menyiapkan sejumlah rencana tindak lanjut, yaitu akan meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk difasilitasi penyediaan logistik penanganan COVID-19.
Selain itu, akan terjun langsung ke setiap kabupaten di Sulbar untuk melakukan koordinasi terkait penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 serta tetap mengadakan pembelian logistik, berupa APD lengkap dan bahan laboratorium untuk persiapan stok rumah sakit rujukan dan karantina.
Disamping itu, katanya, setiap kabupaten juga tetap membuat perencanaan terkait dengan penanganan COVID-19 berdasarkan data ODP, OTG, PDP, dan positif serta hendaknya mempersiapkan rumah sakit karantina.
Ia menyampaikan upaya yang dilakukan terhadap pengelolaan logistik, yakni melaksanakan pendistribusian langsung ke RSUD Regional Sulbar dan kabupaten serta melaksanakan pengawasan dan meminta laporan data penggunaannya.
Ia mengatakan logistik penanganan COVID-19 yang telah masuk Sulbar, yakni jumlah total APD 278 buah, sudah terdistribusi ke RSUD Regional Sulbar dan enam kabupaten 237 paket dan tersisa stok 41 buah.
Jumlah APD "cover all suit" 8.374 buah dan sudah terdistribusi ke RSUD Regional Sulbar dan kabupaten se-Sulbar 4.638 buah sehingga tersisa stok 3.736 buah.
Terkait dengan data bahan laboratorium logistik COVID-19, jumlah total swab 1.450 buah, sudah terdistribusi ke RSUD Sulbar serta enam kabupaten 677 buah dan tersisa stok 523 buah, total jumlah VTM 865 buah dan sudah terdistribusi ke RSUD Regional Sulbar 303 buah sehingga tersisa stok 312 buah.
Jumlah total rapid diagnostic test (RDT) 7.200 buah dan sudah terdistribusi ke RSUD Regional Sulbar dan enam kabupaten 5.340 RDT sehingga tersisa 1.860 RDT.
Berita Terkait
Piala Thomas 2024 - Bagas/Fikri kalah lawan Kang/Seo, Indonesia vs Korsel 1-1
Jumat, 3 Mei 2024 19:32 Wib
Liga Champions - Pelatih Borussia Dortmund sebut timnya pantas menang lawan PSG
Kamis, 2 Mei 2024 7:08 Wib
Parma promosi ke Serie A setelah raup satu poin lawan Bari
Kamis, 2 Mei 2024 6:07 Wib
Erick Thohir memberi motivasi bagi Garuda Muda agar tak menyerah kejar tiket Olimpiade
Selasa, 30 April 2024 9:53 Wib
Liga Spanyol - Hatrick Lewandowski antar Barcelona menang 4-2 lawan Valencia
Selasa, 30 April 2024 6:37 Wib
Piala Asia U-23 2024 - Indonesia lawan Uzbekistan 0-0 pada babak pertama
Senin, 29 April 2024 22:25 Wib
Kemepora: Acara nobar timnas Indonesia tak boleh dikomersialkan
Senin, 29 April 2024 13:56 Wib
Liga Inggris - Chelsea lawan Aston Villa berakhir imbang 2-2
Minggu, 28 April 2024 6:41 Wib