Makassar (ANTARA) - Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan memprediksi jumlah penumpang di bandara, pelabuhan ataupun terminal akan naik sebesar 20 persen selama masa libur panjang.
Kadis Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah di Makassar, Kamis, mengatakan kondisi ini tentu harus menjadi perhatian dan antisipasi khususnya dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di daerah itu.
"Jumlah penumpang pada libur panjang sejak 28 Oktober hingga 1 November ini diprediksi meningkat 20 persen. Kami imbau untuk tetap patuh pada protokol kesehatan," katanya.
Selain kepada para penumpang atau masyarakat, Dishub juga meminta kepada pihak maskapai termasuk perusahaan otobus agar lebih memperketat upaya pencegahan penularan COVID-19 di kendaraan.
Termasuk menambah armada agar kapasitas bus bisa dikurangi sehingga bisa menjalankan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak antar penumpang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mengatakan libur panjang ini juga diisi dengan Maulid Nabi yang biasanya ada tradisi berkumpul masyarakat.
"Jadi, kami antisipasi juga arus masyarakat yang akan ke kota maupun yang akan pulang kampung dengan seluruh pihak terkait," jelas Abdul Hayat.
"Kita akan rapatkan barisan dalam rangka libur panjang ini. Jangan sampai kita kecolongan lagi dan terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di Sulsel," lanjutnya.
Berita Terkait
Warga Bulukumba Sulsel modifikasi mobil BBM ke gas elpiji
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
PHRI minta Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi halal untuk restoran
Sabtu, 27 April 2024 23:54 Wib
Bawaslu Sulsel berharap KPU profesional dalam perekrutan PPK dan PPS
Sabtu, 27 April 2024 23:51 Wib
Kadis KP: Manfaatkan informasi BMKG tingkatkan produksi perikanan
Sabtu, 27 April 2024 21:34 Wib
Pj Gubernur dorong PHRI manfaatkan IKN untuk kemajuan ekonomi Sulsel
Sabtu, 27 April 2024 21:22 Wib
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib
Menteri ATR/BPN menyerahkan 50 sertipikat hasil PTSL di Gowa
Sabtu, 27 April 2024 20:15 Wib
AHY mengajak rakyat melawan mafia tanah dengan miliki sertifikat
Sabtu, 27 April 2024 19:56 Wib