Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mendukung dan mendorong produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sulsel dapat menembus pasar internasional.
Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil, mengatakan bersama PKK dan Dekranasda juga terus melakukan peningkatan mutu produk para pelaku UMKM agar bisa bersaing di pasar global.
“Pertama, di samping membina para pelaku UMKM dan memunculkan wira usaha baru, kita juga berfokus meningkatkan mutu produk," jelas Ahmadi dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, para pelaku UMKM di setiap daerah dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan melalui bimbingan teknis (bimtek). Para pelaku usaha bahkan mendapat kesempatan belajar dari para ahli dari berbagai kota di Indonesia.
Sebagai contoh, di Kabupaten Takalar yang saat ini menjadi sentra pengembangan gerabah, para perajin dilatih oleh instruktur yang didatangkan dari Yogyakarta yang ahli di bidang gerabah.
Di Kabupaten Jeneponto, para petani garam memperoleh pelatihan mengolah garam dari yang sebelumnya sebagai garam konsumsi menjadi garam spa yang memiliki pangsa pasar jelas di Pulau Jawa dan Bali.
Tak sampai di situ, dukungan berupa alat produksi, bantuan keuangan hingga proses pemasaran produk dengan berbagai dukungan kemudahan juga dilakukan.
“Tahun ini kita bekerja, untuk Kabupaten Soppeng, Wajo, Enrekang, Takalar, Jeneponto dan Pangkep, mencakup produk kerajinan dan pangan,” ujarnya.
Pelaksana tugas Dinas Perdagangan Sulsel Indrajaya Saputra, menjelaskan, sinergi antara Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk UMKM Sulsel.
“UMKM yang sudah dilatih oleh Dinas Perindustrian akan dilanjutkan oleh Dinas Perdagangan untuk produk-produk yang memiliki orientasi ekspor. Jadi semua pelaku UMKM yang sudah dilatih, dilanjutkan melalui coaching klinik oleh Dinas Perdagangan supaya bisa menjadi produk yang premium,” katanya
Selain itu Dinas Perdagangan juga memberikan informasi negara tujuan dan negara mitra dagang yang menginginkan produk-produk tertentu, yang dihasilkan oleh pelaku UMKM yang ada di Sulsel
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Sulsel, beberapa produk kerajinan industri mikro yang telah berhasil menembus pasar internasional antara lain anyaman serta lontar yang berhasil ekspor ke Malaysia, Bedak Tradisional (lulur) ekspor ke Korea Selatan, Malaysia dan Singapura.
Serta kerajinan lampu hias yang diminati pasar Malaysia. Sedangkan untuk industri skala kecil di Sulsel yang berhasil ekspor diantaranya ikan segar beku, cengkeh, kemiri, serta produk olahan kakao.
Berita Terkait
Fatayat NU Sulsel memperkuat kemitraan dengan Kemenag Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 0:34 Wib
Ekspor Sulsel Maret 2024 capai Rp190 juta dolar AS, meningkat 40 persen
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Turis Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan ke Sulsel pada Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:43 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib