Makassar (ANTARA) - Tiga warga Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, ikut menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang sebelumnya hilang kontak pada Sabtu ((9/1) di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Dapat kabar dari televisi, sama berita-berita di media sosial lewat hp (ponsel pintar), ada kecelakaan pesawat Sriwijaya," kata Sriwahyuni, anak dari kedua orangtuanya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182, saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Dari 62 orang dalam pesawat naas tersebut, tiga korban diketahui keluarganya masing-masing Supianto (37) ayah, Rusni (44) ibu, dan Abida Dania (2) anak, yang juga adik dari Sriwahyuni.
Ia menceritakan sebelum naik pesawat tersebut sempat mengirimkan video di bandara setempat untuk pulang ke Pontianak, Kalimantan Barat.
"Sempat kirim video dan foto-foto waktu mau berangkat. Mudah-mudahan cepat ditemukan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Wattang Pulu, Kabupaten Pinrang, Darmawan membenarkan bahwa tiga orang yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu adalah warganya.
"Iya benar, mereka warga saya," ujar dia saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Darmawan menjelaskan, Suprianto datang ke Pinrang untuk menjemput istrinya Rusni beserta anaknya yang kecil bernama Abida Dania.
Kedatangannya sekaligus berlibur dan menjenguk keluarganya, Istrinya Rusni tinggal di Dusun Menro, Kampung Mattagie, Desa Wattang Pulu, Kabupaten Pinrang.
Selain itu, kata dia, korban memang tinggal di Pontianak dan memiliki usaha disana. Karena masa libur panjang, lalu pulang kampung pada 28 Desember 2020.
"Pulangnya tanggal 7 Januari lalu. Berangkat dari Makassar menuju Jakarta. Sempat bermalam dua hari di Jakarta karena menunggu hasil tes kesehatan (tes usap COVID-19) dan baru berangkat hari Sabtu," katanya.
Saat ini, pihaknya tengah mendampingi keluarga korban untuk diambil sampel ante mortem yakni Asam Deoksiribonukleat (DNA) serta darah untuk dicocokkan pada korban.
"Ada tadi informasi dari Polda Sulsel mau diambil sampelnya. Saya antar ke Polsek Suppa. Ada dua orang ahli waris anaknya, Sriwahyuni dan Arfandi. Ini sekarang lagi sementara ditunggu," tutur dia.
Sebelumnya, satu korban lainnya bernama, Ricko Mahullete (32) beralamat di Kompleks Puri Kencana Asri nomor 11, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel.
Tim DVI Bidang Dokkes Polda Sulsel telah mengambil data ante morten berupa sampel DNA dan darah Ibu korban, Magdalena, untuk dicocokkan sebagai data pembanding korban.
Begitupun ayah korban Damianus Mahulette bersama istri Ricko, Martasari, juga telah diambil sampel DNA dan darahnya oleh tim DVI di Jakarta.
Berita Terkait
Warga Bulukumba Sulsel modifikasi mobil BBM ke gas elpiji
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
Menteri ATR: Sertifikasi tanah beri nilai tambah ekonomi bagi warga
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Warga antusias sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:55 Wib
Presiden Jokowi makan bakso dan menyapa warga saat kunjungi Citimall Gorontalo
Senin, 22 April 2024 7:05 Wib
BKSDA Palopo imbau warga tak beraktivitas di sungai yang ada buaya
Minggu, 21 April 2024 9:43 Wib
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
BNPB: Sekitar 1.585 orang warga harus dievakuasi pascaerupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:46 Wib
13.500 orang dievakuasi akibat banjir Kurgan Rusia
Kamis, 18 April 2024 6:26 Wib