Makassar (ANTARA) - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan turut membantu Dinas Kesehatan Sulsel menyukseskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan menghadirkan pekerja dan warga Tionghoa lanjut usia (lansia).
PSMTI Sulsel bergerak melaksanakan vaksinasi sejak 2-4 Maret di Mall Phinisi Point Makassar dengan target sebanyak 2.250 orang, terdiri dari pedagang setempat, lansia dan pemuka agama.
Koordinator Wilayah PSMTI Sulsel Wilianto Tanta di Makassar, Kamis mengatakan vaksinasi yang digelar bekerja sama Dinkes Sulsel sangat direspons oleh warga. Terbukti dari vaksinasi yang melebihi target, sehingga sejumlah lansia terpaksa harus ditunda karena jumlah dosis vaksin terbatas.
"Kami dari paguyuban sangat antusias mendapatkan vaksin, apalagi para lansia sangat antusias. Maka dari sini juga kami mengajak pekerja kami untuk ikut divaksin," ujarnya.
Wilianto merinci setiap hari peserta vaksinasi bertambah, seperti hari pertama 500 orang lebih, hari ke dua 800 orang dan hari ketiga juga menghampiri 900 orang yang didominasi oleh lansia Tionghoa.
"Masih banyak yang belum kita layani karena ini (vaksin) terbatas, jadi kami harap kegiatan ini bisa kembali kita gelar," katanya.
Selain dalam rangka memutus rantai COVID-19, pihak PSMTI Sulsel tergerak untuk turut membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi COVID-19 karena efek domino dari COVID-19. Bukan hanya menelan korban jiwa, namun turut memporak-porandakan perekonomian.
Komunitas dengan 1.500 orang anggota tersebut mencatat bahwa ada sekitar 300 orang warga Tionghoa meninggal akibat COVID-19. Mereka rata-rata berumur 40 tahun ke atas.
Hal ini pula menjadikan PSMTI mendukung berbagai program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona asal China itu.
Antusias masyarakat Tionghoa dalam mendapatkan suntik vaksin juga disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel dr Nurul AR.
"Antusias kelompok Tionghoa memang sangat besar. Seperti vaksinasi khusus lansia hari ini, ada yang datang sejak pagi. Jadi sangat jelas sekali kalau animo mereka sangat tinggi," ujar dr Nurul.
Meski masih begitu banyak peserta yang mau disuntik vaksin, Dinkes Sulsel tetap harus menghitung ketersediaan vaksin sebelum distribusi termin II dari pusat sampai ke Makassar guna vaksinasi ini berjalan dengan baik.
"Karena ada dua dosis yang harus kita siapkan sambil menunggu kepastian distribusi dari pusat, jadi harus diatur langkah-langkah untuk pelayanan ini bisa benar-benar memenuhi semua layanan 2 dosis dari masing-masing kerja," ujarnya.
Berita Terkait
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
BNPB: Banjir di Kabupaten Soppeng dan Enrekang telah surut
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
Kajati Sulsel mengingatkan jaksa jaga muruah institusi
Senin, 6 Mei 2024 19:01 Wib
Nakes Sulsel terjang titik terisolasi Latimojong layani korban banjir Luwu
Senin, 6 Mei 2024 14:26 Wib
BNPB : Belasan rumah dan fasilitas publik rusak dampak banjir di Wajo Sulsel
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Mantan Gubernur Sulsel salurkan bantuan beras kepada korban banjir Wajo
Senin, 6 Mei 2024 11:44 Wib
Pemprov Sulsel beri bantuan 10 ton beras bagi korban banjir di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 10:10 Wib
DPRD umumkan 7 komisoner KPID Sulsel periode 2024-2027
Senin, 6 Mei 2024 6:04 Wib