Makassar (ANTARA) - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin mengatakan sektor lingkungan harus menjadi prioritas bagi pengambil kebijakan di Kota Makassar.
Hal itu dikemukakan Al Amin di Kota Makassar, Kamis, terkait banjir musiman yang selalu melanda ibu kota Sulawesi Selatan itu.
Dia mengatakan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto harus memberikan perhatian serius pada sektor lingkungan.
“Pertama persoalan banjir dan drainase Kota Makassar yang masih sangat buruk. Kedua ruang terbuka hijau yang kini menurun hingga 7,9 persen," katanya.
Kedua hal ini sangat berkaitan erat dengan banjir musiman yang melanda wilayah-wilayah tertentu seperti di Kecamatan Antang dan Manggala yang menjadi lokasi perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Maros dan Gowa.
Masalah lainnya yang juga terkait sektor lingkungan adalah masalah sampah, air bersih, hak hidup dan hak bermukim bagi masyarakat urban dan pesisir.
"Termasuk perlindungan dan ketahanan bagi masyarakat pulau-pulau kecil,” ujar Amin.
Menurut dia, meskipun semua persoalan itu adalah persoalan klise atau masalah lama, namun menjadi masalah besar bagi warga Kota Makassar.
Alasannya, karena dapat menimbulkan bencana ganda. Artinya, warga yang terkena bencana ekologis harus berhadapan juga dengan bencana pandemi COVID-19.
Berita Terkait
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
DPRD Sulsel berharap KPUD dan Bawaslu jalankan pilkada secara transparan
Kamis, 2 Mei 2024 18:25 Wib
BPS : inflasi Sulsel per April 2024 lebih rendah dari nasional
Kamis, 2 Mei 2024 15:59 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
DPRD terus mendorong perbaikan sistem pendidikan di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 14:32 Wib
35 pemuda berbagai agama mengikuti pelatihan kampanye narasi perdamaian
Kamis, 2 Mei 2024 11:57 Wib