Makassar (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta para pengelola gudang logistik Kementerian Sosial agar dapat mengelola stok bantuan permakanan dan alat-alat logistiknya secara digital, bukan dengan pendataan secara manual.
Permasalahan pengelolaan logistik tersebut Risma temui saat meninjau Gudang Logistik Kemensos wilayah Timur di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa sore.
"Jadi, tolong di seluruh gudang bisa terintegrasi menampilkan data isi gudang secara digital dan tidak lagi dalam bentuk kertas, ” ujar Risma kepada anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat.
Mantan Wali Kota Surabaya itu dalam kesempatan tersebut masih melihat pengelolaan stok logistik yang dipaparkan kepadanya berupa data cetak. Rupanya, pengelolaan stok logistik di Gudang Logistik wilayah Timur Makassar sudah dalam bentuk digital, hanya saja dapat dilihat untuk pegawai di regional tersebut.
Oleh karena itu, Risma meminta agar data stok bantuan permakanan dan peralatan di seluruh gudang dapat terintegrasi dalam bentuk digital, dan dapat dipantau secara terpusat.
Selain itu, Risma mengatakan di setiap gudang perlu terdapat ketersediaan barang-barang yang sewaktu-waktu harus cepat dikirimkan berbagai ke lokasi bencana, dan tidak terhalang oleh moda transportasi serta biaya pengiriman.
Menurut pengalaman Risma di lokasi bencana baru-baru ini, pengiriman bantuan logistik terkendala moda transportasi.
Di laut, pengiriman terkendala gelombang tinggi. Kemudian di darat kondisi jalan yang rusak oleh bencana, serta pengiriman jalur udara, terkendala keterbatasan landasan, ujarnya.
Hal itu menjadikan pengiriman bagi warga terkendala dan tidak cepat sampai, di mana kebutuhan logistik tersebut menurut Risma menyangkut pemenuhan kebutuhan utama para korban saat itu.
“Di gudang logistik perlu ditambah isinya dengan cukup sehingga jangan sampai untuk pengiriman ke lokasi bencana terkendala trasporatasi dan biaya pengiriman, ” kata Risma.
Selain itu, Risma mengecek semua peralatan untuk pembangunan tempat pengungsian layak dipergunakan. Dia meminta di lokasi bencana agar disiapkan tenda dengan bahan bukan dari terpal dan dengan desain yang memudahkan pemasangan penyangga tiang tenda.
“Perlu disiapkan model tenda dengan bahan bukan terpal dan di ujung tengah ada bolongan untuk menyangga tiang seperti yang digunakan di Pramuka, ” ujar dia.
Berita Terkait
Kemensos umumkan 40.839 formasi ASN tahun 2024
Sabtu, 20 April 2024 17:31 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Mensos Risma tinjau penyaluran bantuan korban longsor Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 14:28 Wib
Mensos Risma beri bantuan untuk korban rudapaksa ayah tiri di Makassar
Selasa, 2 April 2024 18:02 Wib
Fasilitas RS minim, Mensos Risma rujuk pasien katarak Pulau Buru Maluku ke Makassar
Jumat, 22 Desember 2023 5:40 Wib
Mensos Risma sebut 98,5 persen anggaran Kemensos 2024 untuk perlindungan sosial
Selasa, 5 Desember 2023 7:05 Wib
Kemensos era Risma "melahirkan" 7.814 Pahlawan Ekonomi Nusantara
Sabtu, 11 November 2023 18:05 Wib
Mensos Risma : Pemda perlu bersinergi untuk mendata kebutuhan disabilitas
Rabu, 11 Oktober 2023 11:59 Wib