Idlib (ANTARA) - Sedikitnya 13 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam dua serangan artileri terpisah di Kota Afrin, Suriah pada Sabtu (12/6), menurut media setempat.
Serangan pertama menghantam area perumahan, kemudian diikuti serangan kedua terhadap rumah sakit, sumber pertahanan sipil melaporkan.
Tayangan video di media sosial menunjukkan para korban tertimpa reruntuhan rumah sakit Al Shifa.
Kantor Berita Turki Anadolu juga menyebutkan 13 korban tewas dan 27 korban luka.
Pejabat daerah Turki mengatakan sumber di rumah sakit mengaku milisi YPG Kurdi Suriah telah menghantam bangunan tersebut dengan peluncur rudal, menurut laporan awal. Pejabat itu menyebutkan artileri Turki menyasar posisi perdesaan dekat Kota Maarat al-Numan.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pasukan milisi dukungan AS yang dipelopori oleh YPG Kurdi, kemudian mengaku tidak bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kantor gubernur Provinsi Hatay Turki, yang berbatasan dengan Afrin, sedang menyelidiki insiden tersebut dan bahwa rudal yang ditembakkan dari area Tel Rifat berhasil dikendalikan oleh pemerintah Suriah.
Turki melabeli YPG sebagai kelompok teroris yang berkaitan dengan Partai Pekerja Kurtdistan (PKK) di dalam perbatasannya sendiri, dan telah melancarkan serangan ke Suriah guna mendukung pemberontak Suriah untuk mengusirnya dari perbatasan Turki.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib
DPRD Wajo konsultasi soal pelayanan RS ke RS Fatmawati Jakarta
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Prabowo: RSPPN rumah sakit militer terbesar di Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 13:21 Wib
Dinkes Sulsel : Jumlah petugas KPPS yang sakit bertambah menjadi 1.290 orang
Sabtu, 17 Februari 2024 22:43 Wib
Dinkes Sulsel dan PAKKI kolaborasi tingkatkan budaya K3 di tempat kerja
Sabtu, 17 Februari 2024 19:16 Wib
Dinkes Sulsel mencatat 963 KPPS sakit selama Pemilu 2024
Jumat, 16 Februari 2024 0:43 Wib
K3 bukan hanya sebagai pelengkap kegiatan operasional pelabuhan
Senin, 12 Februari 2024 19:58 Wib