Hong Kong (ANTARA) - Surat kabar pro demokrasi Hong Kong Apple Daily akan terpaksa ditutup "dalam hitungan hari" setelah pihak berwenang membekukan aset perusahaan di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru, kata seorang penasihat taipan yang dipenjara Jimmy Lai kepada Reuters pada Senin.
Mark Simon, berbicara melalui telepon dari Amerika Serikat, mengatakan perusahaan tidak memiliki akses lagi ke dana dan berencana mengadakan rapat dewan pada Senin untuk membahas bagaimana melangkah ke depan.
Sebelumnya, dua pemimpin redaksi Apple Daily yang beroperasi di Hong Kong ditangkap oleh kepolisian setempat.
Departemen Keamanan Nasional Angkatan Kepolisian Hong Kong menangkap pimpinan media itu atas tuduhan berkolusi dengan pihak asing dengan membekukan aset perusahaan tersebut.
Penangkapan itu menyusul penangkapan terhadap taipan Jimmy Lai selaku pendiri dan pemilik media tersebut yang kini sedang menghadapi serangkaian tuduhan atas ancaman keamanan nasional.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Indonesia Open 2023 - Rehan/Lisa akhiri perlawanan sengit Goh/Lai lewat rubber game
Selasa, 13 Juni 2023 19:03 Wib
Hutan Lindung Latimojong di Tana Toraja peroleh legalitas dari MA
Senin, 7 Februari 2022 5:25 Wib
Piala Asia 2022 - Gasak Iran 5-0, Taiwan ke perempat final
Kamis, 27 Januari 2022 6:14 Wib
Jimmy Lai dkk divonis 14 bulan akibat serangkaian unjuk rasa
Selasa, 14 Desember 2021 9:36 Wib
Lima pimpinan media arus utama Hong Kong ditangkap polisi
Jumat, 18 Juni 2021 9:00 Wib
Aktivis Hong Kong Joshua Wong dihukum lebih empat bulan
Selasa, 13 April 2021 21:37 Wib
Mantan pemegang aset China dieksekusi mati
Sabtu, 30 Januari 2021 15:44 Wib
Asisten Sekretaris Imigrasi Hong Kong ditangkap atas tuduhan pencurian informasi pribadi
Minggu, 23 Agustus 2020 15:50 Wib