Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sitti Sutinah Suhardi meluncurkan program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren.
"Program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkab Mamuju melalui Dinas Perdagangan dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Siti Sutinah Suhardi, pada peluncuran program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren, yang berlangsung di Pasar Tasiu Kecamatan Kalukku, Selasa.
Peluncuran program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.
Ruang lingkup program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren menyasar tiga pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, yakni Pasar Sentral Lama Mamuju, Pasar Baru Mamuju serta Pasar Tasiu Kalukku.
Pasar Tasiu menjadi lokasi khusus (lokus) peluncuran program itu menurut Bupati, karena Kecamatan Kalukku memiliki sumber daya alam yang melimpah.
"Warga Kalukku boleh berbangga sebab menjadi lokasi khusus peluncuran program ini. Hal ini menggambarkan upaya pemerintah daerah dalam mendorong Kecamatan Kalukku menjadi salah satu penyangga utama Kabupaten Mamuju," ujarnya.
"Saya berharap, para pelaku usaha di Pasar Tasiu ini akan menjadi pelopor untuk mulai mencatatkan diri pada BPJS Ketenagakerjaan dan kita harapkan menular ke titik yang lain sehingga pada akhirnya semua pekerja di Kabupaten Mamuju dapat tercover dalam program ini," papar Sitti Sutinah Suhardi.
Program BPJS Ketenagakerjaan yang menyasar empat program, yakni jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun menurut Bupati, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Mamuju, mengingat fakta bahwa terdapat 2.3 juta pekerja yang meninggal di tempat kerja setiap tahunnya, baik disebabkan oleh kecelakaan kerja maupun karena mengidap penyakit.
"Sangat bijaksana jika kita semua membentengi diri dengan jaminan sosial, agar risiko yang timbul dari pekerjaan dapat kita antisipasi. Terlebih di masyarakat kita ada tradisi takziah mambaca yang berlangsung hingga 100 hari, yang tentunya memakan banyak biaya. Harapan kami, santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan akan meringankan beban tersebut," terang Sitti Sutinah Suhardi.
Pada peluncuran program jaminan sosial ketenagakerjaan Mamuju Keren itu juga berlangsung penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga orang keluarga penerima manfaat.
Penerima manfaat tersebut antara lain keluarga almarhum Herman yang bekerja di Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju, menerima santunan sebesar Rp42 juta, kemudian keluarga almarhum Abd Rahman Ramli yang bekerja di PT Manakarra Multivision, menerima santunan sebesar Rp126 juta berikut beasiswa salah satu anak almarhum hingga lulus kuliah.