Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial merencanakan sistem biometrik untuk penyaluran bantuan sosial tanpa kartu, terutama untuk penyaluran bansosn BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai).
"Insya Alllah kita buat penyaluran tanpa kartu, data kami sudah padan dengan data kependudukan, tinggal di-compare," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Kerja Komite III DPD di Jakarta, Selasa.
Risma mengatakan menurut survei, selain beras, uang bansos tersebut seringkali diberikan rokok dan minuman keras. Atau jika penerima manfaat sedang sakit, dia tidak bisa membeli kebutuhan pangan di e-Warong, dan menyuruh anaknya.
Olaeh karenanya dengan sistem biometrin ini diharapkan dapat mengendalikan pembelian uang bansos di e-Warong mana saja, dan penyaluran bansos menjadi tepat sasaran.
"Dengan pengendalian itu gak akan cair uangnya kalau beli rokok, bisa dengan biometrik saja," ujar dia.
Sistem tersebut menurut Risma, sedang dia persiapkan. Tujuannya untuk penertiban penyaluran bansos serta pengentasan kemiskinan dengan pembuatan dasbor laporan.
Selain itu apabila di suatu daerah tidak bisa membeli bahan makanan pokok beras, dapat diganti dengan bahan makanan pokok lainnya
"Misal enggak bisa beli beras, tapi beli sagu itu bisa," ujar Risma.
Berita Terkait
Kemensos umumkan 40.839 formasi ASN tahun 2024
Sabtu, 20 April 2024 17:31 Wib
Menteri PANRB menyetujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Mensos Risma tinjau penyaluran bantuan korban longsor Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 14:28 Wib
Mensos pastikan menghadiri panggilan MK terkait sidang sengketa pilpres
Jumat, 5 April 2024 15:02 Wib
Mensos Risma beri bantuan untuk korban rudapaksa ayah tiri di Makassar
Selasa, 2 April 2024 18:02 Wib
Kemensos serahkan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang di Palopo
Selasa, 2 April 2024 12:36 Wib
Kemensos salurkan bantuan Atensi kewirausahaan lansia di Sidrap Sulsel
Sabtu, 10 Februari 2024 19:09 Wib