Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo mengatakan usulan penambahan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB) sebanyak 4.000 orang telah disetujui Presiden RI Joko Widodo.
“Kami sudah meminta kepada Presiden agar ditambah penyuluh KB dan alhamdulillah disetujui sebanyak 4.000, biasanya oleh pemerintah hanya ditambah 800 per tahunnya untuk 514 kabupaten,” katanya di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan dengan jumlah tersebut juga masih kurang banyak, seperti halnya di Kabupaten Kutai Kartanegara jumlah desanya mencapai 230 lebih, tapi penyuluh KB nya cuma 46 orang.
Menurut Hasto, kekurangan penyuluh KB ini harus didengar dan diusahakan rekrutmen melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Oleh karena itu ia juga berusaha untuk bertemu kepala daerah supaya pemerintah daerah juga mendukung adanya tambahan tenaga penyuluh ini.
“Idealnya satu penyuluh menangani satu desa, tapi seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara hanya ada 46 PNS untuk 230 desa. Bisa dibanyangkan satu penyuluh menangani enam desa, apalagi letak desanya jauh-jauh, hal itu yang menjadi kendala," ujarnya.
Hasto Wardoyo juga menambahkan dalam waktu dekat BKKBN RI juga akan merekrut pendamping keluarga, satu desa tiga pendamping, meskipun tidak digaji rutin, tapi biaya operasional tetap diberikan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Muhammad Edi Muin membenarkan jumlah penyuluh KB di Kaltim masih sangat kurang.
Perbandingannya saat ini masih 1:4, dimana satu penyuluh menangani empat desa, bahkan bisa lebih.
“Jadi sangat kekurangan tenaga penyuluh. Satu penyuluh bisa menangani empat hingga lima desa dan ini tentu tidak efektif, tetapi dalam pencapaiannya masih cukup baik karena dibantu para kader kita di lapangan,” kata Edi Muin.
Dalam kesempatan tersebut Hasto Wardoyo sempat menceritakan bahwa dirinya pernah bertugas di Provinsi Kaltim, tepatnya di wilayah Kabupaten Kutai Kartenagara.
Kunjungan kerja Kepala BKKBN ke Kaltim, katanya, untuk bersilaturahim dan tapak tilas, karena dirinya pernah bertugas di pedalaman Kaltim selama lima tahun.
“Kaltim adalah sebagai tumpah darah saya, karena nyata menjadi dokter di Kaltim, nyata bekerja pertama kali di Kaltim, nyata menghidupi diri dan keluarga di Kaltim, sehingga Kaltim saya anggap tempat kelahiran saya kedua,” ucap Hasto Wardoyo.
Berita Terkait
Piala Thomas 2024 - Indonesia kalahkan India 4-1 di fase grup
Kamis, 2 Mei 2024 5:57 Wib
Piala Thomas 2-24 - Chico genapkan kemenangan, bawa Indonesia ke perempat final
Senin, 29 April 2024 14:09 Wib
French Open 2024 - Chico melaju ke semifinal setelah singkirkan Antonsen
Sabtu, 9 Maret 2024 7:56 Wib
French Open 2024 - Chico Wardoyo susul Fajar/Rian ke perempat final
Jumat, 8 Maret 2024 7:25 Wib
Ester pastikan tempat tim putri Indonesia pada perempat final BATC 2024
Kamis, 15 Februari 2024 12:26 Wib
Thailand Masters 2024 - Ester maju ke perempat final usai atasi Wen Yu Zhang
Kamis, 1 Februari 2024 19:47 Wib
Indonesia Masters 2024 - Gregoria melaju ke perempat final usai laga "All Indonesian"
Kamis, 25 Januari 2024 20:53 Wib
Chico tersingkir di babak 32 besar Indonesia Masters 2024
Kamis, 25 Januari 2024 5:55 Wib