Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahul Yasin Limpo menerima penghargaan tertinggi bidang ketahanan pangan, Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel Agus Sumantri melalui komunikasi telepon genggam dari Jakarta, Selasa, mengatakan, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Menteri Pertanian Suswono di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Sulsel berhasil menerima penghargaan karena dinilai telah berhasil mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Usai menerima penghargaan, gubernur mengatakan, selama tiga tahun berturut-turut Sulsel mendapat penghargaan di bidang pertanian yakni Satya Lencana Pembangunan Pertanian untuk peningkatan produksi beras (2008-2009), Satya Lencana Wirakarya Pembangunan (2010) dan tahun ini berhasil meraih Adhikarya Pangan Nusantara.
"Hal ini karena kita mampu memsinergikan berbagai pihak dalam upaya mempertahankan ketersediaan pangan khususnya beras," katanya.
Selain Gubernur Sulsel, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Riau M. Rusli Zainal juga memperoleh penghargaan yang sama.
Menteri Pertanian Suswono menyampaikan bahwa pemberian penghargaan bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kemampuan para kelompok tani serta kelompok masyarakat untuk membangun kesejahteraan yang dinamis antar petani, kelompok tani dan kelompok masyarakat sehingga dapat berkembang dengan baik.
Sementara itu, dalam sambutannya di depan perwakilan petani, kelompok tani dan pemangku ketahanan pangan nasional, Presiden mengatakan, krisis ekonomi Eropa dan ancaman kenaikan harga minyak mentah dunia, merupakan peringatan bagi kalangan dalam negeri untuk bisa mengantisipasi agar dampaknya tidak terlalu mengguncang perekonomian dan sektor kehidupan nasional.
"Melihat situasi itu, pangan akan menjadi isu yang menentukan bagi masa depan kita dan kita harus aktif ikut mengatasi masalah di tingkat global bila tidak ingin menjadi pihak yang rugi dan terkena imbasnya," kata presiden.
(T.KR-RY/D009)
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Saksi kasus SYL meminta perlindungan LPSK setelah BAP dirinya bocor
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait penyidikan dugaan TPPU
Sabtu, 20 April 2024 7:40 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib