Maros (ANTARA) - Petani di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan berharap harga pembelian Perum Bulog dapat bersaing dengan harga pasar, sehingga penyerapannya lebih besar untuk mendukung stok nasional.
"Kalau harga pembelian Bulog bisa bersaing dengan harga pasar, tentu petani lebih memilih menjual ke Bulog daripada pedagang pengumpul," kata Ketua Kelompok Tani Sama Turu H Basri di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel, Senin.
Dia mengatakan, petani pada masa panen memiliki harapan besar agar harga produksinya tidak jatuh, sehingga semua biaya produksi tertutupi, apalagi di musim panen dalam kondisi yang diselingi hujan.
Menurut dia, rata-rata petani sudah menggunakan mobil pemanen padi yang kecepatan memanennya jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
"Biaya untuk penggunaan mobil pemanen itu, bisa dalam bentuk pembayaran tunai, juga dalam bentuk bagi hasil dari jumlah gabah yang dihasilkan. Semua itu tergantung kesepakatan kedua belah pihak," katanya.
Sebagai gambaran, bagi petani yang tidak memiliki uang untuk membayar, dapat melakukan bagi hasil dari gabahnya, misalnya untuk 10 karung gabah, maka satu atau dua karung diantaranya menjadi pembayaran jasa pada si pemilik mobil panen.
Sementara itu, petani lainnya di Kabupaten Pangkep H Baharuddin di Kecamatan Minasa Te'ne mengatakan, produksi petani tidak perlu diantarpulaukan jika harga penyerapan dari Bulog cukup baik
Sebagai gambaran, BPS mencatat selama Januari 2021, rata-rata harga GKP di tingkat petani sebesar Rp4.921 per kg atau naik 3,03 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.026 per kg atau naik 3,10 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Harga tersebut jauh dibawa harga pembelian pihak swasta, sehingga petani lebih cenderung menjual ke pihak swasta yang notabene sebagian besar mengantarpulaukan beras.
Berita Terkait
Dua personel Polri memperkuat Timnas U-23 di Piala AFC Asia
Senin, 29 April 2024 0:52 Wib
DK PBB menyuarakan keprihatinannya atas kekerasan di Fashir Sudan
Minggu, 28 April 2024 17:57 Wib
Shin Tae-yong: Saatnya Indonesia kembali berlaga di Olimpiade setelah 68 tahun
Minggu, 28 April 2024 17:55 Wib
Personel Polsek Camba mengurai kemacetan lalulintas di poros Camba
Minggu, 28 April 2024 17:44 Wib
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Pengajuan kasasi dan PK di MA secara elektronik diberlakukan mulai 1 Mei 2024
Minggu, 28 April 2024 13:17 Wib
Parpol pendukung paslon petahana di Maros ambil formulir Pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:06 Wib
BPBD: Puluhan rumah rusak akibat gempa magnitudo 6.5 di Garut
Minggu, 28 April 2024 11:29 Wib