Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah sebanyak 31 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan untuk memperkuat penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan serta mengawal program prioritas KKP.
"26 orang bertugas di UPT PSDKP, 2 orang di kantor Pusat dan 3 orang di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin dalam rilis di Jakarta, Sabtu.
Adin menyampaikan bahwa para penyidik tersebut sebagian besar bertugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSDKP untuk menangani kasus-kasus pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Adin menambahkan bahwa setelah keluar Putusan Mahkamah Konstitusi yang memberikan kewenangan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada penyidik tindak pidana asal termasuk di sektor kelautan dan perikanan, tugas penegakan hukum ke depan semakin menantang.
Oleh sebab itu, Adin berharap para PPNS yang telah dilantik dan disumpah tersebut dapat bekerja secara profesional dalam penanganan kasus pelanggaran di bidang kelautan dan perikanan.
"Harus semakin profesional dalam bekerja karena tantangan penegakan hukum ke depan tentu semakin kompleks, termasuk salah satunya adalah TPPU di sektor kelautan dan perikanan," ujar Adin.
Selain terkait dengan penegakan hukum dan TPPU, secara khusus Adin juga menginstruksikan kepada PPNS Perikanan yang telah dilantik tersebut untuk mengawal program-program prioritas yang telah dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Adin mengatakan bahwa pendekatan penegakan hukum yang didorong adalah peningkatan kepatuhan pelaku usaha “Penegakan hukum di lapangan adalah dalam rangka meningkatkan kepatuhan pelaku usaha,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Penanganan Pelanggaran, Teuku Elvitrasyah menyampaikan bahwa dalam rangka memperkuat penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan, pihaknya terus melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas PPNS Perikanan.
Teuku menambahkan bahwa sampai dengan saat ini, jumlah PPNS Perikanan di seluruh Indonesia sebanyak 446 orang. “Rinciannya di Pusat ada 87 orang, di UPT ada 193 orang dan di Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 166 orang,” ujar Teuku.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan pentingnya peran pengawasan dan penegakan hukum dalam mengawal program-program prioritas KKP.
Menteri Trenggono juga meminta pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum dilaksanakan secara tegas dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta menjadikan ekologi sebagai panglima dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Berita Terkait
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Masa depan Wajo ada di sektor perikanan dan hortikultura
Senin, 22 April 2024 14:47 Wib
Kemenkumham Sulbar bantu pemprov legalisasi produk hasil perikanan
Jumat, 19 April 2024 8:04 Wib
BI Sulsel mendukung pengembangan sektor pertanian-perikanan-peternakan
Senin, 4 Maret 2024 0:21 Wib
BI optimalkan "cold chain" mendorong produksi perikanan tangkap Sulsel
Jumat, 1 Maret 2024 0:52 Wib
Pemkab Pangkep gelar peningkatan kapasitas UMKM pengolah perikanan
Senin, 26 Februari 2024 17:20 Wib
Unhas dan KKP perkuat ketahanan pangan sektor kelautan dan perikanan
Senin, 5 Februari 2024 19:39 Wib
Pemprov Sulsel akan membagikan 100 juta bibit ikan dan bangun 68 ribu rumpon
Senin, 15 Januari 2024 13:07 Wib