Makassar (ANTARA) - Pulau Tinabo yang merupakan salah satu pulau di Taman Nasional Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, menjadi penjualan baru bagi sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Pulau Tinabo dengan 'baby shark' atau hiu bayinya merupakan penjualan baru dan cukup unik," kata Wakil Bupati Kepulauan Selayar H Syaiful Arif saat hadir di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, Pulau Tinabo dengan pasir putihnya ditambah bayi hiu yang jinak dan selalu berada di pinggir pulau, memberikan pesona tersendiri di ujungnya.
Menurutnya, destinasi wisata ini juga menjadi penanda bagi pengunjung jika pernah berfoto bersama bayi hiu, artinya pernah berkunjung ke kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
Hal itu dibenarkan Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto.
Menurutnya, hanya di Pulau Tinabo hiu teluk bisa dipanggil kapan saja dalam 24 jam. Cukup memercikkan air di pantai, maka bayi hiu akan muncul.
“Kondisi ini tidak ditemukan di pulau lain, hanya di Pulau Tinabo,” katanya.
Ia mengatakan, selain bisa melihat dan berinteraksi dengan bayi hiu, ia juga bisa melihat nenek moyang hiu tersebut, cukup ke tengah laut sekitar 500 meter atau hampir setengah mil dari Pulau Tinabo.
Sedangkan untuk menuju lokasi destinasi wisata Pulau Tinabo, lanjutnya, pengunjung bisa naik pesawat dari Makassar menuju Selayar dalam waktu sekitar 40 menit.
“Sesampainya di Kota Benteng, perjalanan bisa dilanjutkan dengan perahu kayu yang sudah dimodifikasi untuk pelayanan wisata ke kawasan Taka Bonerate selama kurang lebih tujuh jam,” ujarnya.
Menurut Faat, di Pulau Tinabo juga tersedia resort untuk kunjungan pribadi maupun rombongan.