Beijing (ANTARA) - Komite Sentral Partai Komunis China untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) berhasil membongkar 273.000 kasus birokrasi yang berujung pada hukuman penjara bagi 410.000 orang dalam lima tahun terakhir.
Pencapaian tersebut menunjukkan upaya Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dalam mengoptimalkan kinerja pemerintahan daerah dan pejabatnya, kata lembaga antirasuah China tersebut kepada pers di Beijing, Minggu (9/10).
Dalam lima tahun terakhir sejak Kongres Nasional ke-19 CPC, lembaga tersebut secara berkala gencar melakukan tindakan terhadap pejabat dan birokrat.
Fokus utamanya adalah pada beberapa pekerjaan birokrasi di bidang pendidikan, medis, lingkungan, dan ketahanan pangan.
Namun, CCDI menyatakan tindakan tersebut tidak akan berakhir sampai di sini. Lembaga tersebut akan membantu masyarakat akar rumput dalam mengatasi beban kerja sehari-hari.
Komisi ini juga akan menjaga momentum penindakan terhadap para pejabat dan birokrat yang melanggar hukum untuk mengoptimalkan program kerja jangka panjang, kata CCDI.
CCDI menggelar rapat di Beijing, Minggu, untuk melaporkan kinerja lima tahunan menjelang Kongres Nasional ke-20 CPC.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antirasuah China bongkar 273.000 kasus, penjarakan 410.000 orang
Berita Terkait
China klaim mesin diesel produksinya lolos uji efisiensi panas tertinggi di dunia
Minggu, 21 April 2024 9:47 Wib
Piala Asia U-23 2024 - Jepang dan Korea Selatan lolos ke perempat final
Sabtu, 20 April 2024 7:37 Wib
Menlu Wang Yi: Kerja sama RI-China wujudkan cita-cita kedua negara
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di istana Kepresidenan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 10:33 Wib
Menlu China bertelepon dengan Menlu Iran-Arab Saudi Bahas Timur Tengah
Rabu, 17 April 2024 10:53 Wib
WNI laksanakan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman KBRI Beijing
Rabu, 10 April 2024 14:19 Wib
Meski Lebaran, Fajar/Rian siap tampil di BAC China
Rabu, 10 April 2024 6:52 Wib
Prabowo melawat ke China temui Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang
Minggu, 31 Maret 2024 17:55 Wib