Makassar (ANTARA) - Kapal pengangkut 14 ribu tabung gas 3 kg yang sempat tertahan beberapa hari di Pelabuhan Lappe, Bulukumba, akibat faktor cuaca akhirnya tiba di Kepulauan Selayar, Sulawesi Utara, dan langsung disebar ke pangkalan guna mengatasi kelangkaan.
"Alhamdulilah, sebanyak 14.000 tabung gas elpiji 3 Kg telah tiba" kata Kadisperindag Andi Abd. Rahman saat melakukan pemantauan kedatangan dan pendistribusian di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Kamis.
Andi Rahman memastikan pasokan tabung gas yang datang ini akan langsung didistribusikan ke pangkalan secara merata, selanjutnya kapal kembali lagi memuat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah daerah tidak menutup mata, akan terus berusaha menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat, termasuk ketersediaan gas elpiji," katanya.
Dirinya pun mengakui di masyarakat saat ini memang terjadi kelangkaan gas dan ada kenaikan harga akibat pendistribusian yang terlambat karena faktor cuaca.
"Harga normalnya di pengecer sebesar Rp24.000,- sampai Rp25.000, per tabung, namun atas kondisi yang ada, dimanfaatkan oleh beberapa oknum pengecer di lapangan" jelasnya.
Kadisperindag saat sidak tak henti-hentinya memberikan pembinaan dan imbauan kepada para agen, pangkalan maupun pengecer agar dalam situasi cuaca ekstrem seperti sekarang ini tidak melakukan permainan harga bahkan melakukan penimbunan.
"Gas adalah kebutuhan pokok masyarakat, maka sangat ditegaskan pendistribusian tabung gas lebih mementingkan kebutuhan konsumsi masyarakat" tegasnya.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Rahman Made menjelaskan, pada saat sidak ini ditemukan salah satu oknum pengecer didapati menjual tabung gas elpiji 3 Kg sebesar Rp35.000 per tabung, sehingga langsung diberikan teguran dan pembinaan.