Kasad : TNI komitmen bantu capai target 14 persen prevalensi stunting
Makassar (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, TNI berkomitmen membantu program pemerintah untuk mencapai target 14 persen angka prevalensi stunting secara nasional pada 2024.
"Hal ini sejalan dengan TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu apapun permasalahan masyarakat baik dalam pemulihan ekonomi, penurunan stunting dan ketahanan pangan," kata Dudung di sela kunjungan kerjanya di Balaikota Makassar, Sulsel, Rabu.
Dia mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target nasional itu di lapangan sangat luar biasa dengan membangun kolaborasi TNI dan Forkopimda di daerah-daerah.
Termasuk jajaran TNI di lapangan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) adalah bagian dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting untuk membantu pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hal lain yang dilakukan, lanjut dia, dengan menggencarkan Program Babinsa Masuk Dapur (BMB) untuk mengecek kondisi dapur warga agar kecukupan gizinya dapat terpenuhi dalam mencegah terjadinya stunting atau pertumbuhan tinggi badan yang tidak normal.
Pada kesempatan tersebut, KASAD didampingi Wali Kota Makassar juga menyerahkan 200 paket bantuan sembako pada keluarga terdampak COVID-19, keluarga berisiko stunting, termasuk bagi pemulung dan Lansia.
Sementara itu, Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto mengatakan, Kota Makassar sendiri tercatat yang paling rendah prevalensi stuntingnya yang berada pada kisaran 7 - 8 persen.
Sementara angka prevalensi stunting di Sulsel berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di Sulsel masih pada kisaran rata-rata 27 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional yang tercatat sekitar 24 persen.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KASAD komitmen bantu capai target 14 persen prevalensi stunting
"Hal ini sejalan dengan TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu apapun permasalahan masyarakat baik dalam pemulihan ekonomi, penurunan stunting dan ketahanan pangan," kata Dudung di sela kunjungan kerjanya di Balaikota Makassar, Sulsel, Rabu.
Dia mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target nasional itu di lapangan sangat luar biasa dengan membangun kolaborasi TNI dan Forkopimda di daerah-daerah.
Termasuk jajaran TNI di lapangan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) adalah bagian dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting untuk membantu pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hal lain yang dilakukan, lanjut dia, dengan menggencarkan Program Babinsa Masuk Dapur (BMB) untuk mengecek kondisi dapur warga agar kecukupan gizinya dapat terpenuhi dalam mencegah terjadinya stunting atau pertumbuhan tinggi badan yang tidak normal.
Pada kesempatan tersebut, KASAD didampingi Wali Kota Makassar juga menyerahkan 200 paket bantuan sembako pada keluarga terdampak COVID-19, keluarga berisiko stunting, termasuk bagi pemulung dan Lansia.
Sementara itu, Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto mengatakan, Kota Makassar sendiri tercatat yang paling rendah prevalensi stuntingnya yang berada pada kisaran 7 - 8 persen.
Sementara angka prevalensi stunting di Sulsel berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di Sulsel masih pada kisaran rata-rata 27 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional yang tercatat sekitar 24 persen.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KASAD komitmen bantu capai target 14 persen prevalensi stunting