Makassar (ANTARA Sulsel) - Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan mengembangkan 1.000 hektare lahan tanaman bawang merah untuk mengantisipasi kelangkaan bawang merah di pasaran.
"Gejolak harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar dan di sejumlah daerah, itu karena kurang mengoptimalkan daerah sentra produksi," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura H Lutfi Halide di Makassar, Rabu.
Dia mengantakan, apabila daerah sentra produksi bawang merah itu dioptimalkan, maka kebutuhan lokal dapat terpenuhi tanpa perlu mendatangkan bawang dari luar Sulsel.
"Ketika harga bawang merah mencapai Rp40 ribu - Rp50 ribu per kilogram, ternyata setelah dicek di lapangan, bawang merah yang dijual pedagang kebanyakan dari Bima, NTB," katanya.
Padahal ketika itu, harga bawang di tingkat petani di Kabupaten Enrekang masih sekitar Rp27,5 ribu per kg.
Apabila produksi bawang itu dibawa ke Kota Makassar, maka harganya hanya sekitar Rp30 ribu setelah menambah biaya transportasi.
Karena itu, lanjut Lutfi, dengan adanya bantuan pengembangan lahan tanaman seluas 1.000 ha di Kabupaten Enrekang, Sulsel, maka petani setempat harus dapat memanfaatkan peluang "emas" itu.
Selain Kabupaten Enrekang, daerah sentra produksi bawang merah yang perlu dukungan adalah Kabupaten Bantaeng dan Gowa.
"Sedang daerah lainnya di Sulsel juga membantu memproduksi, sehingga produksi bawang lokal ke depan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi di Sulsel" ujarnya.
Editor : Agus Setiawan
Berita Terkait
Dekranasda Sulbar kembangkan usaha kerajinan tangan
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Kemendagri mendorong pemda kembangkan inovasi percepat kemandirian daerah
Sabtu, 27 April 2024 10:28 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha lebah madu
Jumat, 26 April 2024 14:25 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan padi inbrida di Polman
Jumat, 5 April 2024 1:53 Wib
BNPB : Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 8:05 Wib