Phnom Penh (ANTARA) - "Siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil". Ungkapan itu dibuktikan tim hoki indoor putra Indonesia yang mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada SEA Games XXXII/2023 di Kamboja.
Dengan penuh keyakinan, kerja keras, totalitas, dan konsisten, Prima Santoso dan kawan-kawan sukses memenangi partai final melawan Malaysia melalui penalty shoot-out (semacam adu penalti dalam sepak bola) dengan skor 2-1 setelah pada babak reguler bermain imbang 3-3.
Kemenangan tersebut menjadi fantastis mengingat skuad Merah Putih tertinggal lebih dulu 0-3 dari Negeri Jiran di Dinosaur Park Hall, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (7/5).
Tim asuhan Dhaarma Raj membuktikan mental mereka bukan kaleng-kaleng. Meski tertinggal, mereka tetap fokus pada permainan dan menjalankan instruksi pelatih. Strategi jitu dengan bermain power play atau bermain tanpa penjaga gawang pada akhir kuarter keempat perlahan membuahkan hasil.
Aksi Muhamad Firdaus mengguncang gawang Malaysia sekitar tiga menit sebelum kuarter empat berakhir memperkecil ketertinggalan 1-3, sekaligus membawa angin segar untuk skuad Merah Putih.
Indonesia terus melancarkan serangan hingga akhirnya gol kembali tercipta melalui Ferdian Rahman sekitar satu menit kemudian.
Tensi permainan semakin tinggi. Pemain mencoba memprovokasi untuk memecah konsentrasi. Namun semua pemain Indonesia tetap pada pendirian fokus pada permainan.
Berkat kerja keras tersebut, sembilan detik sebelum wasit meniup pluit, Indonesia mendapat penalty corner. Hanya satu detik sebelum pertandingan berakhir, Muhamad Alfiana membuat Dinosaur Park Hall bergemuruh. Dia sukses menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sekaligus mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di SEA Games 2023 dengan 15 gol.
Pertandingan pun berlanjut dengan penalty shoot-out. Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuat serangan melalui Andrea Guntara yang sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Indonesia unggul 1-0.
Kemudian giliran pemain Malaysia Muhammad Azhar yang melakukan tembakan. Penjaga gawang Indonesia Alam Fajar tampil tenang dan behasil menepis serangan lawan.
Algojo kedua dari Merah Putih adalah Ferdian Rahman. Sayang dia gagal menjalankan tugasnya. Kemudian pemain Malaysia Khaliq Hamirin berhasil menyaman kedudukan 1-1.
Sang kapten Prima Santoso yang merupakan atlet asal Jawa Barat menjadi pemain Indonesia terakhir yang melakukan penalty shoot-out.
Dengan tenang dia pun berhasil mengguncang gawang lawan. Kemudian Fajar Alam pun berhasil menghentikan serangan Azomi Norhafizie Jamil yang membuat Indonesia memastikan medali emas perdana pada pesta olahraga dua tahunan tersebut.
Seluruh pemain, pelatih dan ofisial yang berada di pinggir lapangan langsung berlari memeluk Fajar. Indonesia pun akhirnya bisa meraih emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Persiapan matang
Keberhasilan tim hoki indoor putra mencatatkan sejarah di SEA Games 2023 tentu bukan karena keberuntungan. Proses panjang telah Prima Santoso dan kawan-kawan lalui.
Asisten Pelatih Timnas Hoki Indoor putra Irwan Hermawan mengatakan persiapan skuad Merah Putih telah dilakukan lebih dari satu tahun. Selain berlatih, serangkaian pertandingan uji coba telah mereka lakukan.
Pada Januari 2023, timnas hoki Indonesia juga melakukan pemusatan latihan (TC) di Eropa yakni di Austria, Polandia, dan Republik Ceko. Dengan serangkaian persiapan tersebut membuat tim makin solid.
Sejak awal SEA Games 2023, skuad Indonesia memang tampil ciamik. Diawali dengan kemenangan 7-0 atas Singapura pada Senin (1/5). Sehari setelahnya mengalahkan Thailand dengan skor 3-0.
Lalu Indonesia menang telak atas Filipina 20-0 pada Rabu (3/5), dan selanjutnya menang atas tuan rumah Kamboja dengan skor 6-1 sehari setelahnya.
Pada babak penyisihan, Indonesia hanya kalah dari Malaysia dengan skor 2-3, sehari sebelum partai final. Hasil tersebut membuat Indonesia melaju ke final dengan status runner-up grup.
Namun skuad asuhan Dhaarma Raj membalasnya di partai puncak sekaligus memastikan medali emas.
Dualisme
Bagi timnas hoki indoor putra dan putri Indonesia, penampilan di Kamboja menjadi yang pertama setelah kali terakhir tampil pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kala itu, skuad Merah Putih meraih perak baik pada sektor putra maupun putri. Pada sektor putra, Indonesia kalah dari Malaysia pada pertandingan perebutan emas dengan skor 1-5. Sementara tim putri harus rela menjadi runner-up usai kalah dari Thailand dengan skor 1-4.
Kemudian, karena adanya dualisme di tubuh induk organisasi hoki yakni antara Federasi Hoki Indonesia (FHI) dan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI) membuat skuad Merah Putih absen pada SEA Games XXX/2019 di Filipina.
Persoalan dualisme tersebut berdampak buruk bagi timnas hoki Indonesia di kancah internasional. Pengurus seluruh cabang olahraga pun harus belajar dari persoalan hoki ketika itu. Kini, FHI yang menaungi hoki Indonesia.
Pada SEA Games XXXI/2021 yang bergulir di Vietnam, tahun lalu, cabang hoki tidak dipertandingkan. Dengan lama tak bertanding pada pesta olahraga dua tahunan tersebut, tak ayal Indonesia haus akan gelar juara pada SEA Games 2023.
Pada SEA Games 2023, skuad Merah Putih berisikan pemain sarat pengalaman. Untuk tim putra, Indonesia memiliki Kusuma Ilham, Prawesti Candra, Rahman Ferdian, Firdaus Muhammad, Nugraha Fajar, Santoso Prima, Fajar Alam, Priliandro Revo, Alfiana Muhamad, Guntara Andrea, Leksono Adi, dan Rahmad Astri.
Sementara untuk sektor putri, pemain yang diturunkan adalah Aulia Rahma Dwi, Zulita, Purbasari Citra, Patmawati, Risdiyanti Winda, Since Novita, Sugiarti Nuraini, Melis Ai, Wardani Desi, El Islamy Annur, Florentina Selly, dan Krismonita Putri.
Pada SEA Games 2023 tim putri harus puas dengan medali perunggu setelah menempati peringkat ketiga klasemen grup dengan mengoleksi 9 poin. Emas menjadi milik Thailand yang mengalahkan Malaysia melalui penalty shoot-out dengan 2-1 setelah pada babak reguler berakhir dengan skor 0-0.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perjalanan hoki indoor Indonesia ukir sejarah di SEA Games 2023