Wali Kota Makassar : Perlu sosialisasi soal IPAL kepada masyarakat
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengemukakan perlunya sosialisasi perihal pengoperasian dan pemanfaatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kepada masyarakat.
"IPAL ini suatu hal yang baru sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya di Makassar, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu karena pembangunan IPAL Losari sudah hampir selesai dan instalasi pengolahan air limbah tersebut akan segera dioperasikan.
Menurut dia, pelayanan IPAL tersebut nantinya akan menjangkau kawasan di sepanjang Pantai Losari dan sekitarnya
"Jadi, kawasan baru dengan fungsi-fungsi seperti rumah sakit, juga beberapa kawasan baru lainnya, itu langsung diwajibkan dengan sistem ini," kata dia.
Wali Kota menyampaikan bahwa pengoperasian sarana pengolahan limbah cair, termasuk limbah dari WC, penting untuk mencegah pencemaran yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
"Dengan selesainya proyek ini dan akan dimanfaatkan, itu berarti kesehatan masyarakat meningkat, lingkungan lebih bersih dan lebih terjamin," katanya.
Usai meninjau IPAL Losari pada Kamis (27/7), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan IPAL Losari sudah 99 persen selesai.
Menurut dia, IPAL Losari dirancang berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari dan mencakup 22 ribu sambungan yang antara lain terdiri atas rumah tangga, perkantoran, dan rumah sakit.
"Nantinya limbah itu diolah di sini, sistem pengolahan limbah airnya sebelum kembali ke badan sungai atau ke laut itu maka baku mutunya sudah sesuai standar. Sedangkan limbahnya diolah sendiri menjadi briket-briket," katanya.
Baca juga: Pemkot Makassar tunjuk PDAM kelola IPAL Losari
"IPAL ini suatu hal yang baru sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya di Makassar, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu karena pembangunan IPAL Losari sudah hampir selesai dan instalasi pengolahan air limbah tersebut akan segera dioperasikan.
Menurut dia, pelayanan IPAL tersebut nantinya akan menjangkau kawasan di sepanjang Pantai Losari dan sekitarnya
"Jadi, kawasan baru dengan fungsi-fungsi seperti rumah sakit, juga beberapa kawasan baru lainnya, itu langsung diwajibkan dengan sistem ini," kata dia.
Wali Kota menyampaikan bahwa pengoperasian sarana pengolahan limbah cair, termasuk limbah dari WC, penting untuk mencegah pencemaran yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
"Dengan selesainya proyek ini dan akan dimanfaatkan, itu berarti kesehatan masyarakat meningkat, lingkungan lebih bersih dan lebih terjamin," katanya.
Usai meninjau IPAL Losari pada Kamis (27/7), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan IPAL Losari sudah 99 persen selesai.
Menurut dia, IPAL Losari dirancang berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari dan mencakup 22 ribu sambungan yang antara lain terdiri atas rumah tangga, perkantoran, dan rumah sakit.
"Nantinya limbah itu diolah di sini, sistem pengolahan limbah airnya sebelum kembali ke badan sungai atau ke laut itu maka baku mutunya sudah sesuai standar. Sedangkan limbahnya diolah sendiri menjadi briket-briket," katanya.
Baca juga: Pemkot Makassar tunjuk PDAM kelola IPAL Losari