Makassar (ANTARA) - Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP) Kelas I Makassar Yohanis Rapa Patari menilai kualitas udara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan secara kasat mata masih bagus.
"Untuk ukuran kota metropolitan, kualitas udara di Kota Makassar masih bagus," ujarnya saat bertemu dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Ia bersama sejumlah pejabat BTKLPP lainnya menemui Wali Kota Makassar untuk membincangkan beberapa hal, termasuk rencana pengukuran kualitas udara.
Ia menyatakan pengukuran kualitas udara itu seiring dengan adanya arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai upaya kontrol kualitas udara wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kalau Makassar secara kasat mata kita lihat masih bagus, tetapi hasil lebih komprehensifnya itu setelah pengukuran," katanya.
Meski begitu, ia menyampaikan kepada wali kota bahwa pihaknya berencana melakukan pengukuran kualitas udara di beberapa titik di Kota Makassar.
Ia mengatakan pengujian itu salah satunya untuk membandingkan kualitas udara wilayah Jakarta dengan luar Jakarta.
Dengan adanya rencana perbandingan itu, pihaknya bertemu dengan wali kota setempat dan meminta izin untuk mengukur kualitas udara di Makassar.
Usaha, kata dia, sebagai langkah antisipasi jika kondisinya ekstrem.
"Untuk standar kualitas udara, itu sudah berdasar pada Permenkes 2/2023," katanya.
Menurut dia, baku mutu kualitas udara juga tergantung parameter karena ada ambang batas udara di luar ruangan dan dalam ruangan.
"Tergantung, misalnya PM 2,5 sampai 25. Jadi parameternya macam-macam di dalam udara. Lebih jelasnya ada di permenkes itu," ujarnya.
Pihaknya berencana mulai melakukan pengukuran pada pekan depan hingga akhir September. Ada tiga titik yang menjadi sasaran dan satu titik yang sudah ditetapkan, yakni di wilayah pelabuhan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi upaya pengukuran kualitas udara di kota ini.
"Kami berterima kasih apalagi Makassar sangat 'concern' (perhatian) terhadap isu lingkungan," kata Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto.
Ia mengatakan sudah banyak langkah Pemkot Makassar dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara di Makassar, seperti penambahan ruang terbuka hijau (RTH), Gerakan Terus Menanam, Lorong Wisata yang memiliki banyak program ketahanan pangan dan lingkungan.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis kualitas udara di Makassar tetap baik.
Berita Terkait
Menteri ATR: Sertifikasi tanah beri nilai tambah ekonomi bagi warga
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Rafael Struick nilai kemenangan Indonesia atas Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 7:06 Wib
Mendag imbau tak khawatir gejolak nilai rupiah karena devisa kuat
Kamis, 25 April 2024 13:58 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
MUI Sulbar nilai Penjabat Gubernur lestarikan kearifan lokal
Minggu, 24 Maret 2024 22:27 Wib
Troussier nilai gol Egy jadi faktor pembeda membuat Vietnam kalah dari Indonesia
Jumat, 22 Maret 2024 7:19 Wib
Liga Champions - Inzaghi nilai Atletico tampil berbeda ketika bermain di Stadion Wanda Metropolitano Madrid
Rabu, 13 Maret 2024 6:21 Wib
Liga Inggris - Van Dijk nilai Imbang Liverpool vs Man City bukan hasil yang buruk
Senin, 11 Maret 2024 6:17 Wib