Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meminta kepada semua kader posyandu agar memperketat pendampingan usai ditemukan kasus gizi buruk di kota itu.
Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Makassar Syahruddin, Kepala Puskesmas Perumnas Antang drg Sulpiah dan beberapa pengurus pokja di bidang kesehatan di Makassar, Sabtu, melihat langsung kondisi bayi penderita gizi buruk, Hasan (2 tahun).
"Kita sedang berupaya untuk menurunkan angka stunting, tapi ternyata ada juga kasus gizi buruk ditemukan. Pendampingan harus diperketat, agar semua bisa dikendalikan sesuai target dan harapan kita bersama," ujarnya.
Fatmawati mengatakan bayi Hasan mengalami gizi buruk karena dipicu adanya penyakit infeksi paru-paru setelah melakukan rontgen di RS Hermina.
Itu sebabnya, berat dan tinggi badan anak seusia dia tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana berat badan Hasan hanya berkisar 7 kilogram (Kg) yang seharusnya sudah di angka 10 kilogram.
Kondisi makin memprihatinkan ketika Hasan baru saja keluar RS dan harus menjalani opname sehingga menyebabkan berat badannya semakin menurun.
Ia pun meminta bayi itu agar dirawat intensif di RSUD Daya dengan didampingi tim kesehatan agar kondisinya bisa pulih dan membaik tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.
"Kepala Puskesmas tolong buat rujukan ke RSUD Daya. Kita punya DSA di sana, pokoknya dampingi dan laporkan perkembangannya. Ini harus kita sentuh langsung,” sebut Fatmawati.
Tak hanya itu, ia meminta Kepala Puskesmas Perumnas Antang drg Sulpiah untuk lebih ketat memantau dan mendampingi Hasan mulai dari pengobatan hingga hasil perkembangannya.
Selain melihat kondisi secara langsung, Fatmawati Rusdi juga memberikan bantuan gizi tambahan seperti telur, vitamin dan sembako agar Hasan berangsur-angsur pulih.
Dia pun prihatin setelah mengetahui jika kakak Hasan yang kedua meninggal dunia dengan penyakit yang sama pada saat berusia 1 tahun.
“Yang begini-begini kita harus tangani cepat. Pendamping keluarga harus gerak cepat cari tahu dan mendampingi, laporkan. Kita sama-sama berkoordinasi dan menangani. Agar anak-anak kita semua tumbuh sehat dan bahagia,” katanya.*
Berita Terkait
Imigrasi Makassar: Masa berlaku paspor JCH hingga 10 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 22:12 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Info Haji 2024 - JCH termuda Kloter 1 Embarkasi Makassar berusia 18 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 11:35 Wib
KPU : Pendaftar bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Sulsel nihil
Sabtu, 11 Mei 2024 20:55 Wib
450 JCH kloter pertama Embarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang
Sabtu, 11 Mei 2024 17:49 Wib
Bus Shalawat layani 7.884 CJH di Asrama Haji Sudiang Makassar
Sabtu, 11 Mei 2024 15:41 Wib
Dua pemuda di Makassar menyerahkan diri usai bacok anggota Polri
Jumat, 10 Mei 2024 22:13 Wib
KPU umumkan 156 calon PPK lolos tes tertulis untuk Pilkada Makassar
Jumat, 10 Mei 2024 21:02 Wib