Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Jumat menyatakan bahwa Korea Utara telah memasok Rusia dengan sejumlah besar senjata untuk mendukung serangan Moskow ke Ukraina.
Pengiriman dimulai pada awal September dan tiba di kota Tikhoretsk, Rusia pada 1 Oktober, menurut informasi yang dibagikan pemerintahan Biden.
Gedung Putih membagikan citra satelit yang diduga pengiriman senjata dari Korea Utara.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan lebih dari seribu kontainer yang berisi amunisi dan peralatan militer lainnya telah dikirimkan ke Rusia oleh Pyongyang.
"Kami mengutuk DPRK yang menyediakan peralatan militer untuk Rusia, yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota Ukraina, membunuh warga sipil Ukraina, dan melanjutkan perang tidak sah Rusia," kata dia dengan menyebut nama resmi Korut.
"Kami akan terus mengawasi untuk setiap pengiriman senjata tambahan DPRK ke Rusia." lanjut dia.
Kirby mengungkapkan bahwa komunitas intelijen Amerika Serikat telah menilai bahwa Korut berupaya mendapat beragam bantuan militer sebagai balasan, termasuk jet tempur, rudal darat-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan untuk membuat rudal balistik, dan teknologi canggih lainnya.
AS terus memantau untuk memastikan apakah Rusia memenuhi permintaan itu, dan Kirby mengatakan pemerintahan Biden telah "mengawasi kapal-kapal Rusia menurunkan kontainer di DPRK yang mungkin merupakan pengiriman awal material dari Rusia."
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Zohri mencatatkan waktu 10,39 detik pada uji coba pertama di Amerika Serikat
Kamis, 25 April 2024 13:52 Wib
Palestina meninjau ulang kebijakannya terhadap AS menyusul veto di PBB
Minggu, 21 April 2024 9:54 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
Film "Badarawuhi Di Desa Penari" telah tayang di Amerika Serikat
Sabtu, 6 April 2024 6:20 Wib
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kelompok Houthi Yaman bersumpah menyerang lebih efektif kapal AS, Inggris dan Israel
Jumat, 22 Maret 2024 11:28 Wib
USTDA AS berikan hibah Rp31,3 miliar untuk pengembangan infrastruktur IKN
Kamis, 7 Maret 2024 12:47 Wib