Makassar (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM memberdayakan perempuan di jalur wisata melalui kegiatan pelatihan penampakan yang dilangsungkan selama empat hari.
Ketua DWP Kota Makassar Andi Batari Toja di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, mengatakan pemberdayaan perempuan di sejumlah jalan wisata agar tercipta kemandirian dan dapat berkreasi dalam pengembangan ekonomi.
“Pelatihannya berlangsung selama empat hari (11-14 Desember 2023) dan sengaja kami memilih para perempuan di lorong wisata agar ada kemampuan baru yang didapat. diharapkan itu juga bisa menjadi bekal dalam membangun usaha,” ujarnya.
Ia mengatakan pelatihan yang digelar DWP Kota Makassar merupakan rangkaian peringatan HUT ke-24 DWP.
Ia mengaku para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan karena dilatih oleh instruktur yang berpengalaman dan diberikan pendampingan oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
Istri Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh Ansar itu berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat jalan wisata untuk membuka peluang bisnis mereka.
“Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan masyarakat lorong wisata dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang lebih luas dalam pengembangan produk kerajinan tangan,” katanya.
Asniah, peserta dari Lorong Wisata Paropo, Kelurahan Paropo, mengaku gembira dengan adanya pelatihan ini, dan akan giat berlatih membuka bisnis.
“Jadi Pak Lurah Paropo menjanjikan memberikan modal kepada warga yang ingin membangun bisnis di lorong wisata, semoga saya bisa membuka bisnis dari ilmu yang saya dapatkan di pelatihan ini,” ucapnya.
Instruktur berpengalaman seperti Uun Fairah Hanis, Diayani Sukardi, dan Malasari membimbing peserta dalam membungkus dompet dan tas menggunakan bahan benang wol berbagai warna, dengan harapan dapat menciptakan produk kreatif dan bernilai ekonomis.
Partisipasi aktif anggota DWP Kota Makassar dan masyarakat lorong wisata dalam kegiatan ini menciptakan atmosfer kolaboratif yang memperkuat semangat pemberdayaan perempuan di Kota Makassar.
Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan perempuan di lorong wisata dapat lebih mandiri secara ekonomi dan terus berkembang dalam dunia kerajinan tangan.
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Bandara Hasanuddin layani 37 kloter JCH Embarkasi Makassar
Senin, 13 Mei 2024 5:58 Wib
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Info Haji 2024 - Calon haji asal Makassar batal berangkat setelah dinyatakan hamil
Senin, 13 Mei 2024 5:55 Wib
Imigrasi Makassar: Masa berlaku paspor JCH hingga 10 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 22:12 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Info Haji 2024 - JCH termuda Kloter 1 Embarkasi Makassar berusia 18 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 11:35 Wib
KPU : Pendaftar bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Sulsel nihil
Sabtu, 11 Mei 2024 20:55 Wib
450 JCH kloter pertama Embarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang
Sabtu, 11 Mei 2024 17:49 Wib