"Melihat peluang kami, menurut saya mungkin kami bisa dibilang tim underdog di grup ini, tapi Anda tak pernah tahu, ini adalah sepakbola," kata Jordi Amat dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu.
Jordi menilai bahwa timnya telah siap untuk bertarung dan berkompetisi meski dalam dua pertandingan sebelumnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Irak dan Filipina kurang memperoleh hasil maksimal.
"Saya pikir tim ini siap, untuk bertarung dan berkompetisi. Mungkin di dua laga sebelumnya (kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina) kami kurang baik, tapi kami harus memperbaikinya. Ini adalah tantangan positif bagi kami kedepannya, kita harus berbuat lebih baik lagi," ujar Jordi.
Baca juga: STY optimistis Indonesia penuhi target di Piala Asia 2023
Baca juga: STY konfirmasi Rafael, Ivar, dan Sandy akan bergabung TC pada Kamis
Jordi Amat baru bergabung dengan pemusatan latihan timnas Indonesia di Antalya, Turki pada Rabu lalu. Bek dari klub Johor Darul Takzim tersebut sebelumnya izin untuk menjalani perawatan medis akibat cedera bahu.
"Saya dalam kondisi bagus, sebelumnya saya menjalani perawatan, jadi kondisi bahu saya semakin baik saat ini," ungkap Jordi.
Pemain berusia 31 tahun tersebut mengatakan bahwa dirinya dalam empat pertandingan sebelumnya menggunakan painkillers dan menghindari penanganan operasi bahu karena tengah menjalani pertandingan penting saat membela Johor Darul Takzim di Liga Malaysia.
"Di tiga sampai empat pertandingan sebelumnya, saya menggunakan painkillers, saya mencoba untuk menghindari operasi. Karena di klub punya laga penting. Saya berharap bahu saya oke. Saat ini saya menjalani latihan perdana, dan sempurna, jadi saya senang bisa berada di sini," sambungnya.
Baca juga: Shayne ingin Indonesia tak sekedar jadi peserta di Piala Asia 2023