Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) akan merevitalisasi pasar di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), namun tidak mengabaikan kearifan lokal masyarakat setempat.
Rencana revitalisasi ini kian terwujud dengan hadirnya tim verifikasi Kementerian Koperasi dan UKM RI didampingi Penjabat Bupati Jeneponto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan, sejumlah Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Jeneponto, dan stakeholders melakukan peninjauan lokasi rencana revitalisasi Pasar Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Jumat.
"Peninjauan lokasi ini menjadi bagian dari program Kementerian Koperasi dan UKM RI tentang revitalisasi pasar rakyat melalui dana tugas pembantuan," ujar Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri.
Kendati demikian, Junaedi berharap agar hasil revitalisasi pasar nantinya, dapat dinikmati oleh masyarakat dengan tetap menjaga unsur kearifan lokal (local wisdom).
"Kami berharap revitalisasi Pasar Desa Beroanging akan segera terwujud dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, meningkatkan perekonomian, serta memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang dan pembeli," ujar Junaedi.
Dia menjelaskan bahwa keberadaan Pasar Beroanging memiliki peranan penting dalam menyokong perekonomian masyarakat setempat.
Interaksi jual beli masyarakat telah berlangsung sejak lama di pasar ini, dan menjadi sentra pemasaran di Kabupaten Jeneponto, baik produk pangan maupun produk rumah tangga lainnya.
Pada peninjauan ini, Pj Bupati Jeneponto dan rombongan bertolak dari ibu kota kabupaten untuk melihat langsung kondisi Pasar Desa Beroanging yang akan direvitalisasi.
Di sela-sela peninjauan, Pj Bupati dan rombongan menyempatkan berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk mendapatkan masukan dan aspirasi langsung terkait rencana revitalisasi ini.