Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyatakan telah mengembalikan dana Tapera kepada 956.799 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah pensiun atau ahli warisnya senilai Rp4,2 triliun.
Ini disampaikan BP Tapera menanggapi pemberitaan di media terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2021 lalu yang menyebut bahwa ada 124.960 pensiunan PNS yang belum mendapat pengembalian dana Tapera Rp567,5 miliar.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa seluruh hasil temuan itu telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK dan dilaporkan kepada BPK serta telah dinyatakan selesai oleh BPK.
"Sesuai UU No.4/2016, BP Tapera berkomitmen melakukan pengembalian Tabungan Perumahan Rakyat (pokok tabungan dan hasil pemupukannya) kepada peserta paling lama 3 bulan setelah berakhir kepesertaannya," ujar Heru.
Pengembalian dana Tapera kepada peserta atau ahli warisnya dilakukan melalui bank kustodian ke rekening peserta.
Heru menyebut tantangan dalam proses pengembalian tabungan adalah peserta dan pemberi kerja belum melakukan pemutakhiran data.
Untuk itu, Heru mengimbau kepada seluruh peserta Tapera agar melakukan pemutakhiran data melalui portal kepesertaan. Ahli waris yang belum menerima pengembalian tabungan dapat segera menghubungi kanal informasi resmi BP Tapera, sehingga pengembalian dana Tapera dapat dilakukan tepat waktu.
Untuk meningkatkan kualitas layanan, BP Tapera mengatakan akan terus melakukan perbaikan sistem dan tata kelola, antara lain mengintegrasikan nomor induk kependudukan (NIK) dengan Dukcapil, mengintegrasikan nomor identitas pegawai (NIP) dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dan validasi nomor rekening yang terintegrasi dengan perbankan.
Berita Terkait
![BP Tapera siap mengedukasi terkait besaran persentase dalam Tapera](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/04/IMG_0239_2.jpeg)
BP Tapera siap mengedukasi terkait besaran persentase dalam Tapera
Kamis, 4 Juli 2024 13:12 Wib
![Menkeu: Dana Rp6 triliun dari APBN 2024 disalurkan untuk pembiayaan rumah MBR](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/SriMulyani.jpg)
Menkeu: Dana Rp6 triliun dari APBN 2024 disalurkan untuk pembiayaan rumah MBR
Kamis, 27 Juni 2024 21:31 Wib
![BP Tapera : Dana FLPP telah disalurkan kepada 1,47 juta penerima manfaat](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/1000239284.jpg)
BP Tapera : Dana FLPP telah disalurkan kepada 1,47 juta penerima manfaat
Kamis, 27 Juni 2024 15:22 Wib
![BP Tapera: Sejak 2010 dana FLPP dimanfaatkan untuk 1,47 juta rumah bagi MBR](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/11/bp-tapera.jpg)
BP Tapera: Sejak 2010 dana FLPP dimanfaatkan untuk 1,47 juta rumah bagi MBR
Selasa, 11 Juni 2024 14:47 Wib
![Ombudsman: Sebaiknya iuran Tapera tidak melibatkan pengusaha](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/10/SAVE_20240610_214842.jpg)
Ombudsman: Sebaiknya iuran Tapera tidak melibatkan pengusaha
Senin, 10 Juni 2024 22:19 Wib
![Tapera, antara niat baik dan beban pembiayaan](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2021/08/05/Kebutuhan-Perumahan-Menengah-Ke-Bawah-310721-bmz-5.jpg)
Tapera, antara niat baik dan beban pembiayaan
Senin, 10 Juni 2024 11:29 Wib
![Harapan Generasi Z miliki rumah lewat Tapera](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/02/16/Rumah-Relokasi-Penyintas-Gempa-Cianjur-160224-Pur-12.jpg)
Harapan Generasi Z miliki rumah lewat Tapera
Sabtu, 8 Juni 2024 19:49 Wib
![Moeldoko: Masih ada waktu hingga 2027 untuk memberi masukan soal Tapera](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/07/WhatsApp-Image-2024-06-07-at-13.51.14.jpeg)
Moeldoko: Masih ada waktu hingga 2027 untuk memberi masukan soal Tapera
Jumat, 7 Juni 2024 14:23 Wib