Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan memasang 250 panel surya untuk memperkuat penerapan program kota rendah karbon (Low Carbon City).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar Senin mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat penerapan kota rendah karbon sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
"Kita sudah melakukan beberapa langkah dalam mewujudkan program kota rendah karbon, di antaranya memasang 250 panel surya di seluruh sekolah, kantor kelurahan, dan kecamatan serta membeli kendaraan listrik," ujarnya.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan, sarana dan prasarana kebersihan menjadi fokus saat ini.
Apalagi banyak kendaraan pengangkut sampah yang kondisinya tidak layak dan perlu peremajaan.
Termasuk melakukan efisiensi anggaran, mengingat penarikan retribusi sampah belum bisa menutupi biaya operasional, seperti bensin, dan biaya lainnya.
Karena itu dibutuhkan terobosan, inovasi, sekaligus melengkapi sarana persampahan, dan membenahi tata cara pengelolaan persampahan di Makassar.
"Maka pada perubahan ini saya akan membeli motor sampah yang tertutup, motor listrik, dan semua RW dapat, hampir seribu unit," katanya.
Danny Pomanto juga mengingatkan seluruh Camat dan Lurah di daerahnya untuk fokus terhadap sarana prasarana hingga tata pengelolaan persampahan di wilayahnya masing-masing.
"Saya harap ini harus betul-betul dipersiapkan, tidak ada lagi uang bensin. Saya belikan sama baterainya sekaligus. Kita dapat Low Carbon dan kita bisa hemat bensin," tuturnya.
Kebijakan lainnya, ia ingin 250 SD-SMP di Makassar sudah menerapkan panel surya sebagai tenaga listrik. Berkaca dari pengalaman tahun lalu akibat kemarau panjang proses belajar mengajar sedikit mengalami hambatan karena listrik padam.
"Apalagi kita punya smartboard fasilitas smartclass, kalau tekanan listriknya naik turun maka ada banyak sarana yang mahal dimiliki sekolah-sekolah rusak. Maka saya putuskan walaupun belum semua sekolah, tapi 250 sekolah SD-SMP kita akan ganti dengan energi matahari semua," ujarnya.
"Ini adalah sebuah cara baru, kita ingin kota kita Low Carbon, kita ingin kota kita berdaya tahan. Karena ini adalah cara baru makanya kita harus beradaptasi," tambah Danny Pomanto.
Karena itu, Danny Pomanto juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar untuk melatih 250 sekolah yang sudah dipilih untuk penerapan Solar Panel.
"Kebijakan saya untuk penghematan adalah khusus siang hari kita pakai energi matahari, kelebihan malam hari kita pakai untuk lampu jalan. Makanya sistem pemeliharaan, pengelolaan harus betul-betul menjadi keseharian kita yang baru," katanya.
Dalam arahannya, Danny Pomanto juga menjelaskan soal rencana pembangunan Stadion Sudiang, di mana Makassar mempunyai peran mendukung pengadaan sarana dan prasarana akses jalan di sekitar stadion.
Pada kesempatan itu juga, ia mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai Pemkot Makassar soal netralitas ASN menjelang pesta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.