Makasar (ANTARA Sulsel) - Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai politik dan Calon Legislatif ditingkat KPU Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Clarion, Rabu malam berjalan lambat.
Sejak di buka Selasa hingga Rabu malam, baru lima Kabupaten yang selesai di rekap KPU Provinsi Sulsel, yakni Kabupaten Sinjai, Bantaeng, Soppeng, Bone, Wajo dan Kota Pare-pare.
Namun dalam perjalanan penghitungan suara untuk Kota Pare-pare terhambat. Hal itu terkait banyaknya keberatan saksi soal adanya dugaan pengelembungan suara sekitar 500 lebih, kemudian ada perbedaan data dari panwas setempat dengan surat suara terpakai.
Ketua KPU Kota Pare-Pare Nur Nahdiyah menyatakan, adanya perbedaaan data tersebut dikarenakan diduga ada pemilih ganda yang mencoblos dua kali. Sebab, di TPS 13 Kelurahan Lumpue, Pare-pare telah dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Kelebihan kertas suara terpakai berbeda dengan data panwaslu, karena digunakan saat PSU di TPS 13 Lumpue. Ini yang menjadi masalah. Kemudian ada dokumen DB belum diambil Panwaslu kerena saat itu print cetak lagi bermasalah," sebutnya.
Selain itu, saat rekap berlangsung pada 19 April dan baru selesai 20 April pukul 00.15 WITA, lanjutnya, sehingga dokumen DB yang direvisi tidak diambil panwaslu. Pihaknya pun mengaku telah membuat berita acara saat PSU itu dilakukan.
"Secara proses mereka (panwaslu) melihat, karena ada malasah teknis saat itu. Kemudian kami harus buru-buru mengirim ke KPU Provinsi karena sudah masuk akhir tahapan, jadi tidak ada masalah semua sudah dicocokan," ucapnya.
Sementara Ketua Bawaslu Sulsel La ode Arumahi mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk memang ada perbedaan signifikan sehingga perlu diklarifikasi lebih lanjut. Dirinya tidak menyoal keterlambatan proses rekapitulasi namun intinya yang ingin dicapai adalah data pemilu yang jujur.
"Itu tidak menjadi masalah karena mencari kebenaran jangan dibatasi oleh waktu," kata Arumahi dalam rapat pleno tersebut.
Hingga malam tadi masih ada 18 Kabupaten Kota yang belum di hitung oleh KPU Provinsi Sulsel dan masih menunggu giliran. Sedangkan untuk Kabuopaten Gowa, masih disibukkan dengan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara dari kecamatan setempat. Agus Setiawan
Berita Terkait
Perum Bulog Cabang Bulukumba Sulsel siap menyerap 70 ton jagung petani
Minggu, 28 April 2024 22:59 Wib
PJ Gubernur Sulsel: Pisang cavendish di dua kabupaten Sulsel telah berbuah
Minggu, 28 April 2024 15:35 Wib
Warga Bulukumba Sulsel modifikasi mobil BBM ke gas elpiji
Minggu, 28 April 2024 6:10 Wib
PHRI minta Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi halal untuk restoran
Sabtu, 27 April 2024 23:54 Wib
Bawaslu Sulsel berharap KPU profesional dalam perekrutan PPK dan PPS
Sabtu, 27 April 2024 23:51 Wib
Kadis KP: Manfaatkan informasi BMKG tingkatkan produksi perikanan
Sabtu, 27 April 2024 21:34 Wib
Pj Gubernur dorong PHRI manfaatkan IKN untuk kemajuan ekonomi Sulsel
Sabtu, 27 April 2024 21:22 Wib
AHY: Program BPN solusi ungkap kejahatan mafia tanah
Sabtu, 27 April 2024 21:15 Wib