Makassar (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman mengatakan Sulawesi Selatan masuk dalam 10 besar secara nasional dari aspek investor terbanyak di pasar modal.
“Posisi Sulsel berada pada posisi ke-7 secara nasional dengan perkembangan pasar modal di Sulsel pada posisi Maret 2024, tercatat Total SID mencapai 344.045 atau tumbuh sebesar 40,58 persen dibandingkan posisi Maret 2023 yang tercatat sebesar 244.73,” kata Darwisman di Makassar, Minggu.
Single Investor Identification (SID) merupakan nomor tunggal identitas investor Pasar Modal Indonesia yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID ini menjadi sebuah tanda pengenal sebagai investor di Pasar Modal Indonesia.
Dia mengatakan dari total investor pasar modal tersebut tercatat investor reksadana yang terbanyak yakni 328.819 SID atau tumbuh sebesar 42,52 persen dibandingkan posisi Maret 2023.
Sementara nilai transaksi saham di Sulsel sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp4,95triliun.
Untuk perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulsel hingga posisi Maret 2024 (yoy) juga menunjukkan kinerja positif pada beberapa industri. Hal itu tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 13,23 persen menjadi Rp18,29 triliun,
Begitu pula dengan pembiayaan modal ventura tumbuh 5,18 persen menjadi Rp394 miliar, pinjaman yang disalurkan pegadaian juga tumbuh sebesar 30,00 persen menjadi Rp6,40 triliun.
Selain itu, fintech peer to peer lending (Fintech P2PL) di Sulsel juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan jumlah outstanding pinjaman yang tumbuh sebesar 31,60 persen menjadi Rp1,33triliun dengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,89 persen.
Total aset dana pensiun juga berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,34 persen menjadi Rp1,55 triliun pada posisi Februari 2024
Sejak Januari sampai dengan 31 Mei 2024, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat telah melaksanakan 61 kegiatan edukasi kepada masyarakat dengan jumlah peserta mencapai 7.213 orang.
Adapun kegiatan edukasi tersebut, telah menyasar 881 desa/kelurahan di 9 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dari target 1.835 desa/kelurahan pada tahun 2024.