Pemprov Sulbar kembangkan durian montong di Polewali Mandar
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan lahan seluas 200 hektar untuk menjadi kawasan pengembangan durian Montong di Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, meninjau kawasan kebun durian Montong yang dikembangkan masyarakat sejak tahun 2005 di Kecamatan Bulo Kabupaten Polman, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi kebun durian masyarakat tersebut telah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan membuat kabupaten Polman menjadi salah satu daerah penghasil durian di Sulbar.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga mempersiapkan lahan seluas 200 hektare untuk menjadi kawasan pengembangan durian Montong di kecamatan Bulo, agar kesejahteraan masyarakat dapat semakin meningkat di wilayah itu.
Ia menyampaikan, pengembangan kebun durian Montong di Polman, mesti dikelola dalam bentuk bisnis dengan memanfaatkan lahan yang luas agar hasilnya juga maksimal.
"Pengembangan durian di Polman akan memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan perbankan di Sulbar yang totalnya mencapai Rp3,3 triliun untuk digunakan sebagai permodalan petani," katanya.
Menurut dia, durian di Polman dapat dipasarkan dalam bentuk bisnis dengan cara diolah menjadi makanan khas yang bisa menjadi oleh oleh bagi setiap orang yang berkunjung di Sulbar.
"Pemprov Sulbar juga akan berupaya mengembangkan bibit durian untuk dijual ke petani untuk dikembangkan sehingga akan menambah pendapatan APBD Sulbar, di Kecamatan Bulo tersebut," katanya.
Gubernur mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan berupaya mengatasi serangan hama batang yang dapat merusak tanaman durian agar produksi durian tidak menurun dan berkualitas.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan mengalokasikan anggaran APBD Sulbar 2025 untuk pengadaan sekitar 1 juta pohon bibir durian untuk dikembangkan petani.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, meninjau kawasan kebun durian Montong yang dikembangkan masyarakat sejak tahun 2005 di Kecamatan Bulo Kabupaten Polman, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi kebun durian masyarakat tersebut telah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan membuat kabupaten Polman menjadi salah satu daerah penghasil durian di Sulbar.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga mempersiapkan lahan seluas 200 hektare untuk menjadi kawasan pengembangan durian Montong di kecamatan Bulo, agar kesejahteraan masyarakat dapat semakin meningkat di wilayah itu.
Ia menyampaikan, pengembangan kebun durian Montong di Polman, mesti dikelola dalam bentuk bisnis dengan memanfaatkan lahan yang luas agar hasilnya juga maksimal.
"Pengembangan durian di Polman akan memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan perbankan di Sulbar yang totalnya mencapai Rp3,3 triliun untuk digunakan sebagai permodalan petani," katanya.
Menurut dia, durian di Polman dapat dipasarkan dalam bentuk bisnis dengan cara diolah menjadi makanan khas yang bisa menjadi oleh oleh bagi setiap orang yang berkunjung di Sulbar.
"Pemprov Sulbar juga akan berupaya mengembangkan bibit durian untuk dijual ke petani untuk dikembangkan sehingga akan menambah pendapatan APBD Sulbar, di Kecamatan Bulo tersebut," katanya.
Gubernur mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan berupaya mengatasi serangan hama batang yang dapat merusak tanaman durian agar produksi durian tidak menurun dan berkualitas.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar juga akan mengalokasikan anggaran APBD Sulbar 2025 untuk pengadaan sekitar 1 juta pohon bibir durian untuk dikembangkan petani.