KPU Sulsel: Berkas bapaslon Pilgub Danny-Azhar terpenuhi
Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya menerima berkas dan dokumen persyaratan pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dengan akronim DIA di kantor KPU setempat.
"Tadi setelah menyerahkan berkas dinyatakan sudah memenuhi syarat. Ada tiga Partai yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, " ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah usai menerima pendaftaran di Kantor KPU Sulsel di Makassar, Kamis.
Saat disinggung adanya kendala saat proses pendaftaran, mengingat bapaslon ini kembali mengajukan tiga Partai Politik non parlemen sebagai susulan untuk mendukungnya, kata Hasbullah, telah berikan opsi yakni mengikuti aturan di Sistem Informasi Pencalonan (Silon), atau menggugah Silon dari awal sebelum masa pendaftaran hingga pukul 23.59 Wita
"Kalau berdasarkan aturan, karena tinggal tiga partai yang tersisa belum bisa didaftarkan. Seperti partai Ummat, Buruh dan PBB tidak ikut dalam proses. Tapi, secara faktual memberikan dukungan kepada bapaslon yang mendaftar," ujarnya.
Selanjutnya, hal kedua tadi harus mendaftarkan semua dari awal dukungan rekomendasi B.1.KWK diunggah di Silon, namun sepertinya sulit, makanya tidak bisa dipastikan karena sudah habis partai politik.
"Karena syaratnya dalam Peraturan KPU (PKPU), modal persetujuan itu persetujuan partai politik. Apabila mereka sudah mendaftar, maka mereka tidak bisa lagi menarik kembali dukungannya," papar dia menekankan.
Hasbullah menjelaskan bahwa tiga parpol non parlemen ini tidak mencukupi 7,5 persen sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga untuk jumlah suara sahnya tidak cukup.
Itu berarti tidak sah kalau mendaftar. Kalaupun mendaftar hanya memberikan dukungan kepada bapaslon lain. Kendati demikian, kemungkinan untuk ikut bergabung dengan bapaslon ini waktunya sangat terbatas di Silon.
Untuk konteks di Sulsel, karena jumlah pemilih tercatat di atas enam juta atau syarat 6-12 juta pemilih, maka presentasinya 7,5 persen dari jumlah suara sah.
"Suara sah kita itu 5.931.416 juta bila di presentasikan 7,5 persennya itu sekitar 382.007 pemilih. Saya belum cek, tapi tiga partai yang belum masuk ini sepertinya tidak cukup (memenuhi syarat)," tuturnya menjelaskan.
Saat ditanyakan tiga partai ini yakni PBB, Buruh dan Ummat apakah sudah memasukkan data di Silon, kata Hasbullah, belum masuk. Pihaknya hanya menerima tiga partai yakni PDI-P, PKB dan PPP.
"Kami terima cuman tiga itu, terkait dengan posisi teman-teman partai politik yang terdaftar melalui proses Silon, hanya dua bapaslon, tergantung apa mereka memberi dukungan secara faktual atau tidak," katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Sampai saat ini hanya dua pasang bapaslon yang telah mendaftar yakni pasangan Sudirman-Fatma dan Danny-Azhar. Berarti prosesnya dipastikan tidak ada bapaslon yang kemungkinan mendaftar. Jadi hanya cuma dua paslon di Pilgub Sulsel.
Bakal Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto usai mendaftar menyampaikan kepada wartawan hanya tiga parpol yang diverifikasi KPU Sulsel dan dinyatakan terpenuhi syaratnya. Sedangkan tiga parpol non parlemen Buruh, Ummat dan PBB untuk mendukung, kata dia, kandas dalam hal verifikasi teknis.
"Kalau kita masukkan, itu kita harus mengulang kembali harus mendaftar Kembali. Tapi kami penuh rasa terima kasih dan respect (penghargaan) yang tinggi. Karena, prinsipnya adalah mengusung DIA secara utuh. Tapi dari pada beresiko maka tentunya kita telah diusung partai PDIP, PKB, PPP," paparnya.
"Meski demikian, hasil pembicaraan pimpinan partai non parlemen secara ikhlas tidak perlu mengunggah di Silon, karena secara terkendala teknis. "Walau tidak bisa masuk di Silon, secara pribadi kami menganggap tiga partai non 'seat' adalah setara dengan tiga partai sebelumnya," ucap Danny Pomanto menekankan.
Sebelumnya, pasangan dengan akronim DIA ini diantar seribuan pendukungnya ke Kantor KPU Sulsel Jalan Urip Sumoharjo hingga jalan protokol tersebut ditutup sementara karena massa memenuhi jalanan hingga menimbulkan kemacetan.
"Tadi setelah menyerahkan berkas dinyatakan sudah memenuhi syarat. Ada tiga Partai yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, " ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah usai menerima pendaftaran di Kantor KPU Sulsel di Makassar, Kamis.
Saat disinggung adanya kendala saat proses pendaftaran, mengingat bapaslon ini kembali mengajukan tiga Partai Politik non parlemen sebagai susulan untuk mendukungnya, kata Hasbullah, telah berikan opsi yakni mengikuti aturan di Sistem Informasi Pencalonan (Silon), atau menggugah Silon dari awal sebelum masa pendaftaran hingga pukul 23.59 Wita
"Kalau berdasarkan aturan, karena tinggal tiga partai yang tersisa belum bisa didaftarkan. Seperti partai Ummat, Buruh dan PBB tidak ikut dalam proses. Tapi, secara faktual memberikan dukungan kepada bapaslon yang mendaftar," ujarnya.
Selanjutnya, hal kedua tadi harus mendaftarkan semua dari awal dukungan rekomendasi B.1.KWK diunggah di Silon, namun sepertinya sulit, makanya tidak bisa dipastikan karena sudah habis partai politik.
"Karena syaratnya dalam Peraturan KPU (PKPU), modal persetujuan itu persetujuan partai politik. Apabila mereka sudah mendaftar, maka mereka tidak bisa lagi menarik kembali dukungannya," papar dia menekankan.
Hasbullah menjelaskan bahwa tiga parpol non parlemen ini tidak mencukupi 7,5 persen sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga untuk jumlah suara sahnya tidak cukup.
Itu berarti tidak sah kalau mendaftar. Kalaupun mendaftar hanya memberikan dukungan kepada bapaslon lain. Kendati demikian, kemungkinan untuk ikut bergabung dengan bapaslon ini waktunya sangat terbatas di Silon.
Untuk konteks di Sulsel, karena jumlah pemilih tercatat di atas enam juta atau syarat 6-12 juta pemilih, maka presentasinya 7,5 persen dari jumlah suara sah.
"Suara sah kita itu 5.931.416 juta bila di presentasikan 7,5 persennya itu sekitar 382.007 pemilih. Saya belum cek, tapi tiga partai yang belum masuk ini sepertinya tidak cukup (memenuhi syarat)," tuturnya menjelaskan.
Saat ditanyakan tiga partai ini yakni PBB, Buruh dan Ummat apakah sudah memasukkan data di Silon, kata Hasbullah, belum masuk. Pihaknya hanya menerima tiga partai yakni PDI-P, PKB dan PPP.
"Kami terima cuman tiga itu, terkait dengan posisi teman-teman partai politik yang terdaftar melalui proses Silon, hanya dua bapaslon, tergantung apa mereka memberi dukungan secara faktual atau tidak," katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Sampai saat ini hanya dua pasang bapaslon yang telah mendaftar yakni pasangan Sudirman-Fatma dan Danny-Azhar. Berarti prosesnya dipastikan tidak ada bapaslon yang kemungkinan mendaftar. Jadi hanya cuma dua paslon di Pilgub Sulsel.
Bakal Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto usai mendaftar menyampaikan kepada wartawan hanya tiga parpol yang diverifikasi KPU Sulsel dan dinyatakan terpenuhi syaratnya. Sedangkan tiga parpol non parlemen Buruh, Ummat dan PBB untuk mendukung, kata dia, kandas dalam hal verifikasi teknis.
"Kalau kita masukkan, itu kita harus mengulang kembali harus mendaftar Kembali. Tapi kami penuh rasa terima kasih dan respect (penghargaan) yang tinggi. Karena, prinsipnya adalah mengusung DIA secara utuh. Tapi dari pada beresiko maka tentunya kita telah diusung partai PDIP, PKB, PPP," paparnya.
"Meski demikian, hasil pembicaraan pimpinan partai non parlemen secara ikhlas tidak perlu mengunggah di Silon, karena secara terkendala teknis. "Walau tidak bisa masuk di Silon, secara pribadi kami menganggap tiga partai non 'seat' adalah setara dengan tiga partai sebelumnya," ucap Danny Pomanto menekankan.
Sebelumnya, pasangan dengan akronim DIA ini diantar seribuan pendukungnya ke Kantor KPU Sulsel Jalan Urip Sumoharjo hingga jalan protokol tersebut ditutup sementara karena massa memenuhi jalanan hingga menimbulkan kemacetan.