Makassar (ANTARA) - Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas Prof Budu PhD SpM(K) MMedEd, mengaku optimistis bersaing dengan Prof Dr Jamaluddin Jompa selaku petahana pada Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin Periode 2026-2030.
Prof Budu di Makassar, Jumat kemarin, mengaku memiliki pengalaman yang begitu lengkap dan telah menduduki berbagai jabatan penting selama kariernya di Unhas yang tentunya menjadi modal dalam menjadikan Unhas dipandang dunia dan memberikan dampak bagi masyarakat.
"Hari ini saya mendaftar dan dinyatakan sah sebagai bakal calon. Selama 20 hingga 25 tahun ini, saya sudah meniti karier mulai dari paling rendah yakni mengurus-ngurus mahasiswa di departemen kesehatan mata hingga kini sebagai dekan pascasarjana," ujarnya.
“Saya merasa pantas dan layak maju pada pemilihan rektor kali ini. Jika Allah menakdirkan, insya Allah saya siap menjalankan amanah ini,” sambung Prof Budu yang sudah 30 tahun mengabdi di Unhas ini .
Prof Budu mengusung visi menjadikan Unhas sebagai universitas yang memiliki kepemimpinan berkarakter, berdampak, dan bereputasi global.
Ia menekankan pentingnya kurikulum yang mendorong mahasiswa memiliki karakter kuat sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, lembaga kemahasiswaan juga perlu dihidupkan sebagai wadah pembinaan calon pemimpin yang berintegritas.
Lebih jauh, ia menegaskan komitmen Unhas untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penegakan integritas dan pencegahan kekerasan di lingkungan kampus.
“Unhas harus berdampak, baik secara internal melalui peningkatan kesejahteraan sivitas akademika, maupun secara eksternal dengan menjadi media transformasi sosial,” tutupnya.
Sejumlah posisi strategis yang pernah diduduki Prof Budu mulai dari Direktur Akademi Kebidanan Salewangan Maros (2002–2005), Ketua Laboratorium Bioteknologi Kedokteran PKP Unhas (2005–2008), Ketua Medical Education Unit (MEU) FK Unhas (2005–2009).
Selanjutnya Dekan edokteran FK Unhas (2007–2009), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (2008–2010)W, akil Dekan Bidang Akademik FK Unhas (2010–2014) serta sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Internasional (2014–2018)

