BI Sulsel menyediakan Rp12,38 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat
Makassar, Sulsel (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan menyediakan uang rupiah layak edar senilai Rp12,38 miliar untuk kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 dengan menyasar lima pulau terluar di wilayah terluar, terdepan, dan terpencil (3T) di Sulsel.
"Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan uang layak edar bagi masyarakat, sekaligus untuk memeriahkan Festival Takabonerate 2024 di Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di sela pelepasan tim ERB di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar, Sulsel, Jumat.
Melalui ERB yang mengusung tema "Alam Lestari, Masyarakat Sejahtera, Rupiah Berdaulat", kata dia, BI Sulsel bersinergi dengan TNI Angkatan Laut menggunakan kapal perang KRI Tombak-629 untuk mengunjungi Pulau Jinato, Kalaotoa, Bonerate, Kayuadi, hingga Selayar, sebelum kembali ke Makassar pada 17 Oktober 2024.
Rizki mengatakan upaya ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
"Pengedaran rupiah di seluruh wilayah NKRI bukan hanya soal alat pembayaran, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa," katanya.
Ia mengakui tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan infrastruktur terbatas menjadikan sinergi dengan TNI AL sangat penting untuk memastikan distribusi uang di daerah 3T.
Selain melaksanakan penukaran uang, BI Sulsel juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP), mengajak masyarakat untuk mengenali, merawat, dan menjaga rupiah.
Edukasi ini penting agar masyarakat di wilayah 3T dapat memahami nilai rupiah sebagai simbol kebanggaan nasional dan alat pembayaran yang sah.
Peserta ekspedisi kali ini tidak hanya dari BI Sulsel, tetapi juga melibatkan 16 orang dari berbagai satuan kerja BI di Indonesia, termasuk Departemen Pengelolaan Uang (DPU), dan perwakilan BI dari Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, hingga Kalimantan Timur.
Selain penukaran uang, ERB 2024 juga membawa program sosial berupa pemberian bantuan seperti motor bak roda tiga, genset, fasilitas internet Starlink, perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, hingga alat musik.
BI Sulsel juga akan menyelenggarakan sunatan massal sebagai bagian dari kontribusi sosial bagi masyarakat di pulau terluar yang dikunjungi yaitu Pulau jinato di Desa Jinato dan Pulau Selayar di Desa Botolempangan.
Dengan langkah-langkah ini, BI Sulsel berharap dapat memperkuat kehadiran rupiah di wilayah terluar sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat melalui program-program sosial yang dibawa dalam ekspedisi ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Sulsel sediakan Rp12,38 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat
"Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan uang layak edar bagi masyarakat, sekaligus untuk memeriahkan Festival Takabonerate 2024 di Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di sela pelepasan tim ERB di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar, Sulsel, Jumat.
Melalui ERB yang mengusung tema "Alam Lestari, Masyarakat Sejahtera, Rupiah Berdaulat", kata dia, BI Sulsel bersinergi dengan TNI Angkatan Laut menggunakan kapal perang KRI Tombak-629 untuk mengunjungi Pulau Jinato, Kalaotoa, Bonerate, Kayuadi, hingga Selayar, sebelum kembali ke Makassar pada 17 Oktober 2024.
Rizki mengatakan upaya ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
"Pengedaran rupiah di seluruh wilayah NKRI bukan hanya soal alat pembayaran, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa," katanya.
Ia mengakui tantangan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan infrastruktur terbatas menjadikan sinergi dengan TNI AL sangat penting untuk memastikan distribusi uang di daerah 3T.
Selain melaksanakan penukaran uang, BI Sulsel juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP), mengajak masyarakat untuk mengenali, merawat, dan menjaga rupiah.
Edukasi ini penting agar masyarakat di wilayah 3T dapat memahami nilai rupiah sebagai simbol kebanggaan nasional dan alat pembayaran yang sah.
Peserta ekspedisi kali ini tidak hanya dari BI Sulsel, tetapi juga melibatkan 16 orang dari berbagai satuan kerja BI di Indonesia, termasuk Departemen Pengelolaan Uang (DPU), dan perwakilan BI dari Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, hingga Kalimantan Timur.
Selain penukaran uang, ERB 2024 juga membawa program sosial berupa pemberian bantuan seperti motor bak roda tiga, genset, fasilitas internet Starlink, perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, hingga alat musik.
BI Sulsel juga akan menyelenggarakan sunatan massal sebagai bagian dari kontribusi sosial bagi masyarakat di pulau terluar yang dikunjungi yaitu Pulau jinato di Desa Jinato dan Pulau Selayar di Desa Botolempangan.
Dengan langkah-langkah ini, BI Sulsel berharap dapat memperkuat kehadiran rupiah di wilayah terluar sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat melalui program-program sosial yang dibawa dalam ekspedisi ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Sulsel sediakan Rp12,38 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat