Mamuju (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun komitmen perdagangan untuk komoditi kopi dengan pasar internasional senilai Rp20 miliar.
Hal itu dikatakan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulbar, Erdi Fiat Gumilang, saat mendampingi
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Eka putra Budi Nugroho, pada kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan pekan ekonomi syariah (Peksyar) 2025 untuk menumbuhkan ekonomi pasar usaha di Sulbar, Jumat kemarin.
Ia mengatakan, komitmen BI Sulbar dalam meningkatkan akses pasar pelaku usaha dengan memperkenalkan produk UMKM telah ditunjukkan dengan mempertemukan pelaku usaha dan investor pada bulan Mei 2025 yang lalu.
Menurut dia, melalui fasilitas yang dilakukan BI Sulbar, pelaku UMKM untuk komoditi produk kopi berpeluang membangun komitmen perdagangan dengan pasar internasional senilai Rp20 miliar.
Ia menyampaikan, pasar internasional melirik potensi kopi Sulbar karena masuk lima besar se Indonesia dari sisi bisnis dan memiliki kualitas dan kemasan yang sudah berkualitas.
"BI Sulbar akan mendorong pelaku UMKM untuk menyiapkan 10 ton produk kopi untuk disuplai dan diperdagangkan ke pasar internasional komitmen perdagangan dengan total kebutuhan mencapai 10 ton, dengan nilai pasar mencapai Rp20 miliar," katanya.
Ia menjelaskan, BI Sulbar mendorong peningkatan ekonomi Sulbar dari sektor pertanian perkebunan dan perikanan karena sektor tersebut telah berkontribusi hingga 47 persen bagi pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Ia menyampaikan, dengan memperluas bisnis komoditi produk ekonomi Sulbar, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar yang mencapai 4,8 persen pada 2024.
Di samping itu, dapat meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk kemajuan pembangunan daerah.