Makassar (ANTARA Sulsel) - Ground breaking atau rencana peletakan batu pertama Kereta Api Trans Sulawesi yang sudah dijadwalkan pada saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu akan dilakukan sebelum peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan.
"Insya Allah, kalau tidak ada halangan yang berarti groundbreaking Kereta Api Trans Sulawesi itu akan kita lakukan sebelum peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan. Makanya, bantu kami juga berdoa supaya ini terlakasana segera," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulsel. Masykur Sultan di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi itu mulai akan dibangun dari Kota Makassar hingga Kota Parepare.
Namun sebelum groundbreaking dilaksanakan, nantinya akan digelar acara malam ramah tamah yang diadakan pada 11 Agustus 2014, sekaligus membahas mengenai pemantapan komitmen bersama terhadap pembangunan kereta api ini.
"Pertemuan ini untuk menyatukan komitmen semua, sehingga nantinya KA ini dapat terwujud yang akan makin memudahkan dalam hal segi tranportasi dan tentunya angkutan barang juga," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan jika pembangunan trase kereta api untuk jalur trans Sulawesi yang sempat tertunda itu kini akan mulai dilanjutkan dan secepatnya dilaksanakan.
"Saya sudah bicara dengan pak Gubernur (Syahrul yasin Limpo), kata pak Gubernur untuk lahannya sudah siap dan rencananya akan dilakukan groundbreaking di Kabupaten Barru," ungkapnya saat ditemui di Bandara Internasional Sulatan Hasanuddin Makassar.
Ia mengatakan, rencana pembangunan trase kereta api harus segera dilaksanakan, karena itu dirinya memanggil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menemuinya di bandara saat sedang transit.
Dia mengungkapkan meskipun dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 tidak masuk proyek pembangunan trase kereta api trans Sulawesi, proyek tersebut masih bisa dilaksanakan.
Karena proyek pembangunan trase kereta api trans Sulawesi merupakan proyek Public Private Partnership (PPP) yang harus segera dilaksanakan dan tidak boleh ditunda.
"Dalam proyek PPP bisa dilakukan sharing anggaran baik dari APBN, swasta, dan Pemerintah Daerah (Pemda)," tegas Mangindaan menambahkan untuk proyek pembangunan trase KA trans Sulawesi untuk pendanaannya akan lebih banyak dari pihak swasta. Agus Setiawan
Berita Terkait
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib
Kemenhub: Tingkat keterisian penumpang Kereta Api Makassar-Parepare 75 persen
Kamis, 22 Februari 2024 10:59 Wib
Enam kereta api termewah di dunia
Selasa, 30 Januari 2024 12:25 Wib
Evakuasi korban kecelakaan kereta
Jumat, 5 Januari 2024 15:52 Wib
478 penumpang selamat atas kejadian kecelakaan kereta api di Cicalengka Bandung
Jumat, 5 Januari 2024 12:05 Wib
Basarnas mengevakuasi korban kecelakaan tabrakan dua kereta api di Bandung
Jumat, 5 Januari 2024 11:03 Wib
KAI: Satu pramugara tewas akibat kecelakaan kereta api di Bandung
Jumat, 5 Januari 2024 11:03 Wib
Kemenhub kirimkan tim terkait kecelakaan KA Turangga dengan KA Commuterline Bandung Raya
Jumat, 5 Januari 2024 9:39 Wib