Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulsel Munafri Arifuddin menantang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin untuk menciptakan prototipe insinerator ramah lingkungan bagi sampah residu seperti pembalut.
"Kalau ini bisa dibuat mahasiswa UIN, pemerintah kota siap menjadi pembeli pertama," katanya dalam Forum Eastern Indonesia Saintek Summit (EISS) yang digelar Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa, Kamis.
Pada kesempatan ini, Munafri memacu semangat ratusan mahasiswa untuk ikut berperan aktif dalam membangun kota, khususnya pada penanganan persampahan.
Dia mengajak mahasiswa menjadi mitra kritis sekaligus motor penggerak ide-ide inovatif, agar sinergi ilmu pengetahuan dan kebijakan pemerintah benar-benar menghadirkan dampak nyata bagi masa depan Makassar.
Di hadapan peserta, Munafri merinci langkah strategis mulai dari pengelolaan sampah modern, pengembangan urban farming untuk ketahanan pangan, hingga rencana besar pembangunan stadion yang diharapkan menjadi ikon baru kebanggaan warga Makassar.
Melalui kesempatan ini di hadapan ratusan mahasiswa, Munafri memaparkan visi besar Makassar sebagai "Kota unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan" yang disokong tujuh misi strategis.
Pemkot Makassar, lanjutnya, tengah menjalankan program rumah tangga tanpa sampah. Warga akan diwajibkan memilah sampah organik dan non-organik di tingkat RT/RW menggunakan komposter, biopori, eco-enzym, dan budidaya maggot.
Sampah plastik dikerjasamakan dengan industri daur ulang, sementara sampah organik diolah menjadi pupuk untuk mendukung urban farming.
Munafri menguraikan, pengelolaan sampah terintegrasi sebagai tantangan mendesak. TPA Antang saat ini menampung 1.000–1.200 ton sampah per hari, dengan ketinggian timbunan mencapai 17 meter.
"Jika tidak diintervensi dengan baik, dalam satu atau dua tahun, TPA ini akan penuh," kata dia.
Maka dari itu, Dia menekankan pentingnya kolaborasi kampus, pemerintah, dan dunia profesi demi mewujudkan visi "Kota Mulia Makassar sebagai Lokomotif Pembangunan Indonesia Timur", sesuai tema kegiatan.
"Saya hadir di kampus ini untuk mengajak mahasiswa mencipta, berinovasi, dan menjadikan ide-ide kita nyata. Kolaborasi adalah kunci agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat," urainya.

Wali kota tantang mahasiswa menciptakan insinerator sampah residu

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada Forum Eastern Indonesia Saintek Summit (EISS) yang digelar Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa, Kamis (18/09/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Makassar
